Dikabarkan Anaknya Pindah Agama dan Diusir, Ini Respon Keluarga Mamah Dedeh

Antv – Beredar kabar pengakuan blak-blakan disampaikan oleh seorang wanita yang mengaku sebagai anak Mamah Dedeh Alya Theresia Syarifuddin telah pindah agama alias murtad atau keluar dari Agama Islam.

Pengakuan Alya pun membuat heboh publik dan viral di media sosial sebagai anak dari seorang penceramah kondang yang sudah memeluk agama Kristen.

Menurut pengakuan Alya, pilihan pindah kenyakinan ini pun membuatnya diusir dari keluarga, terutama oleh Mamah Dedeh.

Dalam pengakuannya dia mengaku mulai dikucilkan keluarga setelah mengakui jika pindah kenyakinan mengikuti sang pacar.

Setelah berpindah keyakinan, Alya Theresia pun menjauhkan diri dari keluarganya. Namun belakangan, ia pun belakangan mulai memberanikan diri bertemu lagi dengan Mamah Dedeh.

Atas pengakuan itu sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam.

"Sungguh berat ujian buat Mamah Dedeh," tulis seorang netizen.

"Wajar, seorang ibu merasa kehilangan anak yang disayanginya," ucap netizen yang lainnya.

Viralnya kabar itu, membuat keluarga Mamah Dedeh membuat klarifikasi untuk menjawab kabar seorang putri Mamah Dedeh, Alya Theresia diusir dan tak diakui karena murtad.
Klarifikasi itu disampaikan oleh putri Mamah Dedeh yang bernama Mia yang membantah kabar tersebut.

"Hoax kak (berita viral beredar), iya enggak benar (anak Mamah Dedeh murtad)," kata Mia, seperti dikutip dari matamata.com, Senin (3/4/2023).

Mia mengatakan bahwa Alya Theresia yang viral mengaku anak Mamah Dedeh yang murtad bukanlah anak ibunya. Menurut Mia, tidak ada nama Alya di keluarganya.

"Enggak ada (anak mamah nama Alya) kami berempat," kata Mia tanpa menjelaskan lebih lanjut identitas saudara-saudarinya.

Tak cuma itu, Mamah Dedeh juga telah merespons santai terkait viralnya berita soal anaknya yang pindah agama.

Apalagi, pendakwah yang dikenal cukup tegas itu tak memiliki media sosial.

"Mamah senyum-senyum aja. Soalnya mamah kan tidak main medsos (media sosial)," tandas Mia.

Dengan klarifikasi ini, Mia berharap masyarakat tidak lagi terprovokasi atau mempercayai adanya berita hoaks alias kabar bohong.