Sesampai di rumah tersangka, korban pun diiming-imingi untuk ikut penggandaan uang yang diperagakan oleh Mbah Slamet. Kemudian pada (23/03/23) lalu, korban kembali ke Banjarnegara menemui tersangka seorang diri dengan menggunakan Mobil.
“Saat itu korban melakukan komunikasi dengan anaknya yang lain berinisial SL melalui pesan WhatsApp, yang isinya berupa share lokasi dan mengirimkan posisinya,” terang Kapolres.
Hendri menambahkan, tak hanya mbah Slamet, pembunuhan ini pun dibantu oleh BS, warga Kabupaten Pekalongan yang merupakan anak buah Mbah Slamet.
Sang dukun juga mengakui, jika sebelum kejadian, dirinya mengajak korban untuk melakukan ritual agar penggandaan uang ini bisa berhasil.
Baca Juga :