Antv –Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Maluku Utara menyiapkan Rp 867 miliar uang tunai untuk kebutuhan Ramadan dan Idulfitri 1444 Hijriah tahun ini.
Kesiapan ini untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang kartal di masyarakat.
Hal itu disampaikan Deputi Kepala Perwakilan BI Malut, Indra Gunawan saat acara peluncuran Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (Serambi) 2023.
Menurut Indra, kegiatan ini dimulai dari 21 Maret hingga 20 April 2023 jelang Idulfitri. Salah satu kegiatan Serambi ini adalah pemenuhan uang kepada masyarakat.
“Kita bersinergi dengan Perbankan, Bulog dan Dinas Perikanan Provinsi Maluku Utara, melaunching kick off, Serambi Semarak Rupiah Ramadan dan berkah Idul Fitri tahun 2023, dan bekerja sama dengan tujuh perbankan untuk memenuhi uang tunai di masyarakat yang dilakukan hari ini 21 Maret sampai 20 April 2023,” kata Indra kepada wartawan, Selasa (21/03/2023).
Indra mengatakan, dalam rangka untuk memenuhi penukaran uang pihaknya telah menyiapakan uang tunai Rp 876 Miliar, yang akan disebar di Provinsi Maluku Utara, bahkan tahun ini kebutuhan uang meningkat tiga persen dari tahun sebelumnya.
“Sedang uang tunai sendiri yang kita siapakan di Provinsi Maluku Utara adalah sebanyak 867 Miliar, meningkat tiga persen dari tahun sebelumnya, yang akan kita distribusikan juga bukan hanya di Ternate, tapi di seluruh Maluku Utara dari Morotai sampai Sanana,” ucapnya.
Lebih lanjut, Indra menjelaskan kegiatan ini berlangsung secara nasional di tanah air. Bank Indonesia menyediakan penukaran uang 5056 titik, dengan ketersedian uang sebanyak Rp 195 triliun di seluruh Indonesia.
“Secara nasional Bank Indoensia, membuka layanan penukaran uang di 5056 titik dengan kesiapan uang tunai 195 triliun, ini meningkat sekitar 8,22% persen, dari tahun sebelumnya,” jelas Indra.
Indra menambahkan, selain melakukan penukaran uang di masyarakat, kami bersinergi dengan Bulog dan Perikanan melakukan operasi pasar.
"Karena sebagaimana kita ketahui akhir-akhir ini, inflasi kita mulai meningkat, dengan salah satunya kita mencoba operasi pasar, dari bulog dan perkianan. Selain dari kita bank indonesia juga untuk menenuhi kebutuhan penukaran uang tunai,” sambungnya.