Antv – Ratusan Warga dari 4 Lembang, 1 Kelurahan, di Kecamatan Sangalla Selatan, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan, serbu kantor kecamatan gegara uang Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) habis.
"Masyarakat dari 4 lembang, 1 kelurahan dijanji untuk berkumpul pukul 13.00 Wita, tapi nyatanya pihak penyalur datang pukul 15.00 Wita. Sehingga penerima bantuan membludak, sampai ada yang jatuh pingsan," ujar Kepala Lembang (Desa) Batualu Selatan, Pradyan Rezki Londongallo. Senin 20/3/2023 malam.
Keterlambatan panitia Penyaluran BPNT di Sangalla Selatan, membuat ratusan warga yang mengantri sejak siang terlibat saling berdesak – desakan, akibatnya satu orang warga yang sudah lansia jatuh pingsan.
Warga yang mayoritas dari pelosok lembang tersebut semakin panik dan meringsik masuk ke kantor kecamatan, sesaat setelah mengetahui jika panitia penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang akan dibagikan kepada warga kehabisan uang tunai.
Melihat warga yang emosi dan meringsik masuk kedalam kantor kecamatan, Kepala Lembang Batualu Selatan, Pradyan Rezki Londongallo mencoba menenangkan ratusan warga, sehingga situasi yang awalnya gaduh bisa diredam karena emosi para penerima bantuan.
"Warga kecewa penyaluran bantuan baru 1 jam, tapi uang habis, inikan kasian warga yang dari pelosok, mau kembali kerumah hujan dan sungai meluap, sehingga ada beberapa yang terpaksa bermalam dirumah kerabatnya. Ini harus menjadi perhatian serius Bank Mandiri saat menyalurkan BPNT," ujar Pradyan.
Sementara pihak kecamatan hanya bisa mengimbau warga untuk bersabar, serta menampung sejumlah warga di kantor kecamatan karena kehujanan dan kedinginan.