Satpol PP Minta Cafe dan Karaoke di Blora Tutup Selama Ramadan

Satpol PP Minta Cafe dan Karaoke di Blora Tutup Selama Ramadan
Satpol PP Minta Cafe dan Karaoke di Blora Tutup Selama Ramadan (Foto : antvklik-Agung W)

Antv – Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, meminta para pemilik tempat kafe dan karaoke untuk menutup usahanya selama penjalankan puasa di bulan Ramadan selama sebulan penuh.

Hal tersebut diungkapnya Kepala Satpol PP Blora Hendi Purnomo saat memberikan sosialisasi terkait peraturan daerah Kabupaten Blora nomor 5 tahun 2017. Perda itu tentang penyelenggaraan kepariwisataan, yang bertempat di Dinas Pariwisata Blora, Senin (20/3/2023).

"Selama Ramadan aktifitas kafe karaoke di Blora tutup total. Ini untuk menghormati umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa," kata Kepala Satpol PP Blora, Hendi Purnomo, Senin (20/3/2023).

Lebih lanjut Hendi mengatakan, penutupan tempat kafe karaoke di Blora  selama Ramadan itu berdasarkan peraturan daerah no 5 tahun 2017 pasal 44.

"Perda bunyinya seperti itu. Terkait kebijakan itu ranahnya pimpinan. Tugas saya menegakkan perda, mendampingi, mengingatkan. Di perda jelas, pasal 44 (Perda no 5 tahun 2017, red) bulan Ramadan ditutup," tegasnya.

Selama Ramadan, Hendi menambahkan, Satpol PP Blora akan menerjunkan sejumlah tim patroli untuk memantau tempat kafe karaoke.

"Satu bulan penuh selama Ramadan ini kami akan menerjunkan tim patroli untuk selalu mengecek ke lokasi. Jika masih terdapat pelanggaran, kami akan lakukan tindakan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP)," pungkasnya.

img_title
Kepala Satpol PP Blora Hendi Purnomo saat Memberikan Sosialisasi. (Foto: antvklik-Agus W)

Sementara itu, Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah Satpol PP Blora Welly Sujatmiko menambahkan penutupan kafe karaoke dilakukan tanpa terkecuali. 

Pihaknya akan menindak jika masih ada karaoke yang nekat buka.

"Baik karaoke yang berizin atau pun tidak ada izin semua ditutup. Apabila kita jumpai pada saat melakukan pengawasan di lapangan tertangkap tangan, ya tidak bisa ditoleransi," jelasnya.