Antv – Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, fenomena perubahan iklim semakin mengkhawatirkan. Karena hal itu, dapat memicu dampak yang lebih luas.
Hal itu terlihat dari berbagai peristiwa alam terkait iklim, dari suhu udara yang lebih panas, terganggunya siklus hidrologi. Hingga maraknya bencana hidrometeorologi di berbagai belahan dunia.
"Perubahan iklim menjadi isu yang harus diperhatikan karena ini memiliki dampak dan resiko yang besar. Terlebih pada keberlangsungan makhluk hidup dan generasi di masa mendatang," kata Dwikorita dalam keterangannya, Senin (20/3/2023).
Oleh karena itu, dia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bergotong royong dan berkontribusi dalam menahan kencangnya laju pemanasan global. Sekaligus untuk meminimalisir perubahan iklim.
"Karenanya, perlu aksi pengendalian perubahan iklim yang konkret. Khususnya dari seluruh lapisan masyarakat," ucapnya.
Dwikorita menyebut, bentuk kontribusi yang dapat dilakukan dimulai dari hal-hal yang terlihat mudah. Mulai dari tidak membuang sampah sembarangan serta menerapkan reduce, reuse, recycle (3R).
"Yakni menanam tanaman atau pohon, berjalan kaki, bersepeda, atau gunakan transportasi umum, dan hemat energi. Khusus sampah, dampaknya sangat besar karena memberikan kontribusi besar terhadap emisi gas rumah kaca dalam bentuk emisi metana (CH4) dan karbondioksida (CO2)," ujarnya.
"Karenanya, meskipun terlihat sepele. Namun langkah konkrit itu berkontribusi besar dalam menahan laju perubahan iklim," tandasnya.