Antv – Menjelang datangnya bulan suci Ramadan, 1444 Hijriyah, perajin beduk dan rebana di lingkungan Sembot, Kelurahan Sentul, Kota Blitar, Jawa Timur, kebanjiran order.
Beduk dan rebana karya warga Kota Blitar ini dipesan bukan hanya di pasaran lokal saja, namun pesanan datang dari luar pulau, seperti Sumatera dan juga dari Kalimantan.
Suparno perajin beduk dan rebana terhitung sejak awal bulan ini, pesanan beduk dan rebananya meningkat pesat sekitar 40 persen.
"Alhamdulillah ada peningkatan, biasanya itu menjelang Ramadan pasti pesanan naik dibanding bulan biasa," ujar Siparno sembari sumringah. Sabtu, (18/3/2023).
Lebih lanjut Suparno mengatakan, dirinya dibantu enam orang karyawan dalam sehari di galangan tempat usahanya mampu mengerjakan sekitar 50 buah rebana.
Sedangkan untuk pesanan beduk dalam satu minggu bisa memproduksi 3 sampai 5 buah beduk.
Demi memenuhi pesanan, enam orang karyawanya juga terpaksa harus lembur kerja untuk menyelesaiaka orderannya.
"Peningkatanya itu bisa sampai 40 persen dibanding bulan di luar puasa. Pesanan paling banyak rebana," imbuh Suparno.
Untuk satu buah rebana dijual mulai dari harga Rp200 ribu sampai Rp350 ribu tergantung besar kecilnya ukuran.
Sedangkan untuk satu buah beduk berdiameter 50 centimeter dijual seharga Rp10 juta.
"Untuk harga bervariasi mulai Rp200 ribu untuk rebana, sementara harga beduk sampai Rp.10 juta, tergantung ukuran," pungkasnya.
