Antv –Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali meluncurkan guguran lava pijar sebanyak 3 kali ke arah barat daya, pada periode pengamatan Jumat (17/3/23) pukul 00.00 - 06.00 WIB.
Dari pengamatan Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta secara visual Gunung Merapi (2968 mdpl) tampak jelas hingga berkabut 0-III.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 m di atas puncak kawah.
Sementara dari pengamatan meteorologi, cuaca di Gunung Merapi mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 18.3-20 °C, kelembaban udara 70-99 %, dan tekanan udara 916.9-973.4 mmHg.
BPPTKG Yogyakarta juga mengamati terjadinya kegempaan Guguran 26 kali, dan Hybrid/Fase Banyak 9 kali. Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III atau Siaga sejak 5 November 2020 lalu.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.