Antv – Pemerintah Thailand tengah mengerahkan seluruh daya untuk menemukan sebuah pipa silider yang mengandung zat radioaktif berbahaya yang dinyatakan hilang dari sebuah pembangkit listrik. Pihak berwenang pada Selasa (14/3/2023) memperingatkan soal bahaya resiko kesehatan yang serius dari kontak langsung.
Dikutip dari CNA, seorang staf pembangkit listrik tenaga uap batubara di propinsi Prachinburi, Bangkok Timur, awalnya menemukan bahwa sebuah tabung baja silinder dengan panjang 30 cm dan lebar 13 cm telah hilang saat melakukan pemeriksaan rutin pada hari Jumat (10/3/2023).
Hasil dari pemeriksaan akhir pekan bahwa tabung seberat 25 kg yang mengandung zat radioaktif tinggi Caesium-137 tidak terlacak keberadaannya, seperti yang disampaikan oleh Kittiphan Chitpentham dari Perusahaan Publik Pembangkit Listrik Nasional Thailand.
Perusahaan menduga bahwa tabung itu kemungkinan jatuh dari posisi dudukan di dinding setinggi 18 meter pada beberapa hari sebelumnya.
Sementara hasil tes radiasi di lokasi pembangkit listrik menunujukkan bahwa zat radioaktif sudah tidak ditemukan di sekitar lokasi.
"Kami telah menghimbau warga setempat untuk menemukan barang tersebut," ujar Narong Nakornjinda Gubernur Prachinburi yang dikutip dari CNA
"Zat radioaktif itu berada dalam kondisi tertutup dan terlindungi, tetapi bila seseorang mencoba untuk membuka tabung dan terpapar oleh substansi, maka bisa menyebabkan ruam dan luka bakar," tambahnya.