Kedua pertemuan membahas upaya penguatan kerja sama Indonesia dan Jepang, khususnya pada bidang tenaga kerja, olah raga, dan pendidikan.
Kedua walikota menyampaikan bahwa kota-kota di Prefektur Gifu sangat membutuhkan tenaga perawat lansia. Oleh karenanya diharapkan lebih banyak lagi perawat lansia asal Indonesia dapat bekerja di Jepang.
Dari catatan Kementerian Kehakiman Jepang untuk Prefektur Gifu terdapat 255 tenaga Specified Skilled Worker (SSW) dan 833 tenaga pemagang.
Menanggapi hal tersebut, Dubes RI menyampaikan bahwa kendala utama untuk pekerja Indonesia masuk ke Jepang adalah terkait kemampuan Bahasa Jepang.
Hal ini kiranya dapat dimitigasi dengan adanya kerja sama sandwich program Bahasa Jepang antara universitas di Indonesia dan universitas di Jepang.
IJFD adalah kegiatan promosi terpadu perdagangan, pariwisata dan investasi Indonesia serta layanan kekonsuleran dan keimigrasian.