Sementara sebelumnya, Latgab Balikatan 2015 tercatat diikuti oleh 5.000 personel militer Filipina, sedangkan personel militer Amerika Serikat sebanyak 6.500 tentara.
Pada tahun 2022, sekitar 3.800 personel militer Filipina dan 5.100 tentara Amerika Serikat.
Dan sebelumnya, tahun 2021, Latgab Balikatan hanya diikuti oleh 415 personel militer Filipina dan 226 orang tentara Amerika Serikat. Sementara pada tahun 2020, Latgab Balikatan dibatalkan karena pandemi COVID-19
Terkait misi & tujuan Balikatan 2023, Kolonel Michael Logico menjelaskan pelaksanaan latgab selalu mengenai interoperabilitas. Selain itu, tujuan latgab bukan untuk mengancam suatu negara mana pun tetapi untuk menunjukkan bahwa "kita siap bertempur".
Dilaporkan kantor berita PNA, pada Latgab Balikatan 2023, Militer Amerika Serikat akan mengaplikasikan sistem roket HIMARS dan Sistem Persenjataan Rudal Patriot Darat-ke-Udara, sedangkan Filipina akan menggunakan pesawat jet-jet tempur FA-50PH bersama sistem artileri terbaru dan kapal-kapal perang fregatnya.