Dia menceritakan, peristiwa seperti ini sudah dua kali terjadi sejak dirinya pertama berjualan di tempat itu pada akhir tahun lalu.
Sementara itu, Kapolsek Tanjungkarang Barat, Kompol Mujiono mengatakan para remaja yang diduga kelompok geng motor itu memang kerap membuat onar di jalan raya. Mereka biasanya mencari sasaran para remaja lainnya untuk melakukan aksi tawuran.
"Sampai saat ini kita tetap lakukan upaya-upaya preventif terkait dengan adanya geng motor. Tiap malam kita melakukan patroli rutin," kata Kompol Mujiono, Senin (13/3/2023).
Akibat aksi brutal kelompok geng motor itu, seorang warga bernama Agil Aprima Raga menjadi korban. Ia mengalami luka di bagian tangan kanan dan kepala akibat sabetan senjata tajam.
"Korban sudah dirawat jalan dan pulang ke rumah. Korban bukan anggota TNI, melainkan warga biasa yang kebetulan memakai celana loreng," jelasnya.
Korban mengalami sejumlah luka bacok akibat dikeroyok oleh geng motor tersebut.
"Dia mengalami luka di beberapa tubuh, yaitu kepala, tangan kanan, dan pundak," tandasnya.