Antv –Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Polisi Ahmad Ramadhan menjelaskan tercatat 12 korban tewas terkait bencana tanah longsor di Kecamatan Serasan, Natuna telah berhasil diidentifikasi. Dilaporkan 45 orang lainnya dinyatakan hilang dan masih dilakukan pencarian.
"Untuk korban, data yang kami terima sampai tadi pagi ada 12 korban meninggal dunia yang telah teridentifikasi. Kemudian terdapat 45 korban hilang dalam proses pencarian," kata Ramadhan dalam konferensi pers, Rabu, 8 Maret 2023.
Ramadhan mengatakan, Polri mengerahkan tim K-9 atau anjing pelacak untuk proses pencarian 45 orang hilang tersebut. Tak hanya itu, 159 personil gabungan Polri dan stakeholder lainnya serta sejumlah alat berat juga turut dikerahkan untuk membantu evakuasi para warga.
"Adapun personel Polri yang diturunkan terdiri dari Brimob, Sabhara, hingga Inafis. Polri terus membuka layanan hotline untuk menerima laporan pengaduan korban hilang pada nomor 0811 691 4646," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan Viva.co.id, hujan deras yang turun dalam beberapa hari terakhir menyebabkan satu kampung di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) tertimbun tanah longsor pada Senin, 6 Maret 2023.
Menurut warga setempat, musibah tanah longsor terjadi akibat tingginya curah hujan. Sehingga material tanah longsor dan menutup rumah warga hingga jalan.
"Akibat hujan turun tanpa henti, terjadi musibah longsor besar-besaran yang terjadi di Desa Pangkalan (Kampung Genting) menutupi rumah dan jalan di daerah Molon," kata Johan Wahyudi warga Desa Pangkalan melalui pesan singkat yang diterima di Natuna, Senin.
Tim gabungan dikerahkan mencari puluhan korban yang masih hilang pasca tanah longsor yang menimbun satu kampung di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).
"Tim SAR gabungan bergerak dari posko SAR gabungan menuju ke lokasi search area melakukan pencarian di sekitar lokasi longsor. Lokasi pencarian di Desa Pangkalan, Kampung Genting Dusun Molon Kecamatan Serasan Kabupaten Natuna," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Abdul Rahman, kepada wartawan, Selasa 7 Maret 2023.