Setelah mengantarkan ibunya, korban langsung pulang karena akan pergi sekolah. Namun, setelah kedua orang tua korban pulang ke rumah pada pukul 12.00 WIB, korban tidak terlihat di rumah.
"Kejadian itu berawal, setelah korban mengantarkan ibunya ke kebun miliknya, korban pulang. Namun, hingga kedua orang tuanya pulang pada pukul 12.00, kedua orang tua korban tidak melihat adanya korban di rumah," jelasnya.
Karena tidak melihat korban di rumah, lanjut Cindo, orang tua korban mencari korban dan menanyakan kepada kakak kandung korban, akan tetapi kakak kandung korban juga tidak mengetahui keberadaan korban.
"Karena belum juga ditemukan hingga sore, kedua orang tua korban langsung mencari di kebunnya. Saat di tengah perjalanan, pelapor melihat motor korban terparkir di semak-semak," kata Cindo.
Ia menuturkan, karena melihat motor korban terparkir di semak-semak, kedua orang tua korban langsung mencari korban di sekitar lokasi motor, dan menemukan korban dalam keadaan ditutup dengan mengunakan daun, dan leher korban sudah tersayat benda tajam dan korban sudah tidak bernyawa lagi.
"Setelah menemukan korban, kemudian korban langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Sarolangun, dan orang tua korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sarolangun," tuturnya.
Ia menambahkan, setelah mendapatkan laporan tersebut, Satreskrim Polres Sarolangun langsung melakukan penyelidikan dan mendapatkan pelaku sedang berbaring di dalam pondok kebun sawit milik warga di Desa Tambang Tinggi, Kecamatan Cermin Nan Gedang, Kabupaten Sarolangun, Jambi.