Antv – Pemerintah Taiwan menyatakan telah meningkatkan kewaspadaan pada level tertinggi terhadap ancaman yang berpotensi terjadi pada tahun 2023, bersiap-siap untuk mengantisipasi "kedatangan tiba-tiba" dari pasukan Cina memasuki wilayahnya seiring ketegangan kian memuncak di sepanjang selat Taiwan.
Peringatan tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-Cheng yang dikutip dari laman Al Jazeera.
Dalam beberapa tahun terakhir, Aktivitas militer Beijing telah berlipatkali ganda di sekitar Taiwan, termasuk memasuki wilayah zona identifikasi pertahanan udara Taiwan yang dilakukan angkatan udara Cina hampir setiap hari.
Kendati demikian, Taiwan belum menerima satu laporan insiden pasukan Cina memasuki zona tambahan Taiwan, 44,4 km (24 mil laut) dari pesisir pantainya. Namun, Taiwan pernah menembak jatuh pesawat nirawak sipil yang memasuki wilayah udara Taiwan dekat sebuah pulau kecil lepas pantai Cina pada tahun 2022.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Khuo-Cheng, dalam rapat dengar pendapat di parlemen, memaparkan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat Cina akan mencari berbagai alasan untuk bisa memasuki wilayah mendekati ruang teritorial udara dan laut Taiwan sehingga Taiwan kian gencar kerja sama militer dengan Amerika Serikat.
Chiu Khuo-Cheng menambahkan Tentara Pembebasan Rakyat Cina berpotensi mengambil langkah "Invasi Tiba-tiba" ke wilayah zona tambahan Taiwan bahkan lebih mendekat lagi ke wilayah Taiwan, manakala zona tersebut berada 22 km (12 mil laut) dari pesisir pantainya.
"Secara spesifik pernyataan ini akan terjadi tahun ini, artinya mereka telah mengadakan berbagai persiapan," kata Chiu Khuo-Cheng
"(Mereka) sedang menanti-nantikan itu, Mereka tidak akan ragu menggunakan kekuatan jika mereka merasa diperlukan," tambahnya.
Pernyataan Taipei pun langsung menuai tanggapan dari Beijing. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning angkat bicara.
"(Kami) akan mengambil langkah-langkah tegas untuk mempertahankan kedaulatan kami dan integritas teritorial," tegas Mao Ning Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina
Hal serupa juga diserukan oleh Taipei, bahwa pemerintah Taiwan juga akan menggelar latihan militer untuk mempertahankan diri dan membalas serangan bila pasukan bersenjata Cina memasuki wilayah mereka.
Tahun 2022, Cina menggelar latihan militer skala besar di sekitar wilayah Taiwan menyusul kunjungan Ketua Parlemen Amerika Serikat Nancy Pelosi.
Chiu Khuo-Cheng menambahkan bahwa setiap hari Tentara Pembebasan Rakyat Cina mengutus 10 pesawat atau kapal untuk mendekati wilayah Taiwan. Beberapa nekat melanggar garis median Selat Taiwan, yang biasa dijadikan batas tidak resmi.
Chiu menyatakan sejak Cina mengabaikan perjanjian soal pergerakan pasukan militer di Selat Taiwan, maka Taiwan akan bersiap untuk "melepaskan tembakan pertama" jika entitas Cina termasuk pesawat nirawak atau balon udaram memasuki ruang teritorial udara Taiwan.
Taiwan tegas menolak klaim kedaulatan Cina atas Taiwan dengan mengatakan bahwa rakyat Taiwan dapat menentukan masa depannya sendiri.