Menko Marves Luhut Resmikan E-Pipakabel Pushidrosal TNI AL

Menko Marves Luhut luncurkan aplikasi E-Pipakabel.
Menko Marves Luhut luncurkan aplikasi E-Pipakabel. (Foto : TNI AL)

Antv –Menteri Koordinator Bidan Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) RI Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan penggunaan Aplikasi E- Pipakabel bertempat di Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) Ancol Timur, Jakarta Utara, Senin 6 Maret 2023.

“E-Pipakabel merupakan sebuah sebuah aplikasi sistim informasi E-Pipakabel guna memudahkan proses monitoring sebagai bentuk transparansi dalam tahapan pelaksanaan mekanisme penyelenggaraan pendirian dan/atau penempatan bangunan dan instalasi di laut. E-Pipakabel merupakan penjabaran dan implementasi dari Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 42 tahun 2022,” seperti dikutip dari keterangan tertulis Pushidrosal TNI AL pada, Selasa 7 Maret 2023.

Hadir pada kegiatan tersebut di antaranya Kasum TNI Letjen TNI Bambang Ismawan, Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana Muhammad Ali, Pangkoarmada RI Laksdya TNI Heru Kusmanto, Danpushidrosal Laksdya TNI Nurhidayat.

Selain itu juga hadir Kepala Badan Informasi Geospasial Muh Aris Marfai, Penasihat Khusus Menteri Bidang Pertahanan dan Keamanan Maritim Marsetio, perwakilan dari Kemhan, KKP, Kemenhub, Kemen ESDM, Kemenkominfo, KLHK, BKPM serta para Pemrakarsa terkait.

“Peresmian E-Pipakabel ini didasari atas Kondisi jalur pipa dan/atau kabel bawah laut yang saat ini tergelar di seluruh wilayah perairan Indonesia masih belum tertata dengan rapi, sehingga dapat menimbulkan permasalahan terkait aspek teknis, keselamatan pelayaran, pertahanan dan keamanan, perlindungan lingkungan laut serta aspek politis,” lanjut keterangan dari Pushidrosal TNI AL.

Hal tersebut menimbulkan disefisiensi pemanfaatan ruang laut, secara realita kondisi pipa dan/atau kabel bawah laut yang telah tergelar dapat dilihat dalam Peta Laut Indonesia.

Hal ini membuat pemerintah mengupayakan menata kondisi pipa dan kabel bawah laut yang tergelar tersebut. Penataan alur pipa dan kabel bawah laut di Indonesia yang saat ini tengah dilakukan Pemerintah, bertujuan untuk menata ruang wilayah laut Indonesia agar bisa dimanfaatkan secara optimal.

Semakin besarnya tuntutan kondisi terkait kualitas, kuantitas dan percepatan dalam rangka proses tahapan penggelaran pipa dan/atau kabel bawah laut maka Komandan Pushidrosal selaku Ketua Pelaksana Tim Nasional pengelolaan penyelenggaraan alur pipa dan/atau kabel bawah laut merumuskan sebuah aplikasi sistim informasi E-Pipakabel guna memudahkan proses monitoring sebagai bentuk transparansi dalam tahapan pelaksanaan mekanisme penyelenggaraan pendirian dan/atau penempatan bangunan dan instalasi di laut.

E-Pipakabel merupakan penjabaran dan implementasi dari Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 42 tahun 2022.

“Dengan diresmikan dan diluncurkannya aplikasi e-pipakabel akan memudahkan proses monitoring sebagai bentuk transparansi dalam tahapan pelaksanaan mekanisme penyelenggaraan pendirian instalasi di laut, dan diharapkan semua kementerian/ lembaga dan stake holder terkait bisa bekerja sama sehingga proses tahapan dapat lebih cepat, optimal dan efektif sehingga membawa manfaat yang lebih besar untuk kepentingan bangsa dan negara,” ungkap keterangana dari Pushidrosal TNI AL.

Menkomarves dalam sambutannya saat peresmian antara lain menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara kegiatan yang merupakan salah satu milestone dalam kebijakan penataan alur pipa dan/atau kabel bawah laut, Peluncuran Aplikasi Elektronik pipa dan kabel laut sebagai salah satu langkah maju dalam upaya penataan dan pemanfaatan ruang laut Indonesia.

“E-Pipa Kabel Laut membantu mekanisme penyelenggraan pipa kabel bawah laut yang terintegratif, efektif dan efisien, serta transparan. Dengan diresmikan dan diluncurkannya aplikasi e-pipakabel ini akan memudahkan mekanisme penggelaran pipa dan/atau kabel bawah laut,” ungkap Luhut melalui keterangan dari Pushidrosal TNI AL.

Pada Tahun 2023 ini adalah tahapan penertiban, memberikan kepastian hukum dan memperkuat iklim investasi kondusif dengan monitoring dan pengendalian yang dimaksudkan agar instalasi atau bangunan yang tergelar tetap aman sehingga berfungsi secara optimal.

Sebagai tindak lanjutnya, perlu dipersiapkan Monitoring, Maintenance dan emergency Response yang di dukung BUMN Indonesia untuk kehandalan transmisi dalam transformasi digital pemerintahan Presiden Joko Widodo