BMKG Deteksi Adanya Pembentukan Bibit Siklon yang Berpotensi Cuaca Buruk

BMKG Deteksi Pembentukan Bibit Siklon Berpotensi Cuaca Buruk
BMKG Deteksi Pembentukan Bibit Siklon Berpotensi Cuaca Buruk (Foto : Ilustrasi-Pixabay)

Antv – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya pembentukan Bibit Siklon 97S di Teluk Carpentaria, Australia. Terbentuknya siklon tropis ini tepatnya di posisi 16.4LS, 137.9BT yang mulai tumbuh pada tanggal 5 Maret 2023 jam 01.00 WIB.

BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) secara rutin melakukan pemantauan potensi bibit dan siklon tropis. Sebab dapat berdampak pada potensi cuaca di sekitar wilayah Indonesia.

"Hasil pemantauan menunjukkan bahwa kecepatan angin maksimum Bibit Siklon 97S di sekitar sistemnya mencapai 20 knots (37 km/jam) dengan tekanan udara di pusatnya mencapai 1006 mb," tulis BMKG, Senin (6/2/2023).

BMKG mengatakan, Bibit Siklon 97S saat ini berada di dalam area tanggung jawab TCWC Australia. Tetapi dampak tidak langsungnya masih dapat terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

Sistem Bibit Siklon 97S menunjukkan pergerakan yang stasioner atau tetap dan berpeluang rendah untuk menjadi Siklon Tropis dalam 24 jam ke depan. Sementara itu Bibit Siklon Tropis 98S terbentuk di Laut Natuna sebelah barat daya Pontianak tepatnya di 0.4LS, 108.4BT.

Kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 20 knots (37 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1009 mb dengan pergerakan sistem perlahan ke arah Barat. Bibit Siklon 98S memiliki peluang kategori rendah untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan.

BMKG pun mengimbau kepada warga masyarakat terdampak, terutama di wilayah yang telah di-warning. Ini untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan upaya mitigasi terhadap hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi serta kondisi cuaca buruk di sekitarnya.

Dalam 24 jam ke depan Bibit Siklon 97S dapat memberikan dampak tidak langsung. Khususnya terhadap kondisi cuaca dan gelombang laut di wilayah Indonesia berupa:

- Potensi angin kencang lebih dari 25 knots (46 km/jam) di wilayah Maluku dan Papua.

- Tinggi Gelombang 1.25-2.5 meter di Laut Banda, Perairan selatan Pulau Seram, Laut Seram, Perairan Kepulauan Sermata hingga Kep Tanimbar, Perairan Kep Kei hingga Kep Aru. Lalu Laut Arafuru bagian barat, Perairan Sorong, Perairan Fak-fak, Perairan Kaimana, dan Perairan Amamapare–Agats.

- Tinggi Gelombang 2.5-4.0 meter di Laut Arafuru bagian tengah. Hingga selatan Merauke dan Laut Arafuru timur Kep Aru.

Sementara itu dalam 24 jam ke depan Bibit Siklon 98S dapat memberikan dampak tidak langsung. Terhadap kondisi cuaca dan gelombang laut di wilayah Indonesia berupa:

- Potensi hujan dengan intensitas sedang. Hingga lebat di wilayah Kep Riau, Jambi, Kep     Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat.

- Potensi angin kencang lebih dari 25 knots (46 km/jam) di wilayah Kep Riau.

- Tinggi Gelombang 1.25-2.5 meter di Perairan timur Kep Lingga, Perairan utara P.             Bangka Belitung, Selat Gelasa, dan Selat Karimata bagian selatan.

- Tinggi Gelombang 2.5-4.0 meter di Perairan Kep. Anambas, Perairan Kep. Natuna           bagian barat dan selatan, Perairan Kep Subi hingga Serasan, Laut Natuna, Perairan         Kep. Bintan, Selat Karimata bagian utara, dan Perairan Kep Karimata.

- Tinggi Gelombang 4.0-6.0 meter di Laut Natuna Utara dan Perairan Kep Natuna             bagian utara.