Antv – Penyakit Leptospirosis di Pacitan terus mengalami lonjakan angka penderita. Bakteri leptospira yang menjangkiti ratusan warga sejumlah desa di Kecamatan Nawangan, Pacitan, Jawa Timur, ini bahkan berimbas pada terputusnya rantai perekonomian masyarkat desa.
Kondisi ini dirasakan serius oleh warga desa di Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan.
Surtiyem (32 ) salah seorang penjual makanan siap saji ini mengatakan, salah satu sumber pendapatan masyarakat yang terkena dampak merebaknya penyakit leptospirosis adalah kios dan warung milik penjual makanan dan minuman. Di samping sumber penghasilan warga dari hasil pertanian dan lainnya.
“Setiap harinya berjualan, tetapi karena banyak warga yang terjangkit leptospira disini, pembeli jadi sepi. Apalagi ada isu sampai jangan makan dan minum di Nawangan. Sudah dua pekan bulan ini warga alami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dari hasil berdagang," jelasnya.
Disebutkan, sudah dua pekan masyarakat kehilangan penghasilan demi menopang ekonomi keluarga. Pasar Tradisional yang seharusnya jadi sumber pendapatan utama, sekarang sebatas hanya tempat tanpa kepastian.
"Biasanya dagangan yang terjual setiap harinya mendapat hasil dengan kisaran 50 sampai 100 ribu, tetapi sekarang rata-rata para penjual makanan ini alami kendala. Hampir tidak ada yang beli. Hasil pertanian warga desa pada musim panen ini juga merosot dratis. Tanaman padi, jagung dan hasil lain hanya 25% saja berhasil, sedangkan 75% gagal," ujar Surti.
Kondisi yang sama diungkapkan Katmi seorang penjual jajanan Keliling di Pasar Kecamatan Nawangan.