Antv – Serangan bom bunuh diri menewaskan sedikitnya sembilan anggota polisi paramiliter Pakistan, serta melukai beberapa orang lainnya di Provinsi Balochistan, Pakistan bagian barat.
"Sedikitnya sembilan personel Kepolisian Paramiliter Balochistan terbunuh dalam ledakan (bom bunuh diri)," kata Ijaz Ahmad, Juru Bicara Kepolisian Lokal kepada Al Jazeera pada Senin (6/3/2023)
Ijaz Ahmad menjelaskan bahwa pasukan polisi paramiliter itu sedang dalam perjalanan menggunakan truk di distrik Kachhi, Provinsi Balochistan, sekitar 160 kilometer (100 mil) arah tenggara dari Quetta, ibukota provinsi, manakala truk tersebut meledak.
Sementara itu, Juru bicara Pihak Kepolisian lainnya, Mehmood Khan memberi keterangan tambahan kepada Reuters bahwa pelaku bom bunuh diri itu mengendarai sepeda motor yang kemudian "menabrak truk dari belakang"
Mehmood menjelaskan bahwa rombongan tentara itu dalam perjalanan pulang setelah bertugas melakukan penjagaan pada pertunjukkan lokal sepanjang minggu.
Pihak rumah sakit melaporkan sedikitnya tujuh anggota polisi paramiliter pakistan terluka akibat serangan bom bunuh diri tersebut.
Hingga kini, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Saat ini, penyelidikan terkait ledakan tengah berlangsung.
Kejadian ini bukanlah pertama kali yang dialami oleh polisi atau pasukan paramiliter atau pasukan militer reguler yang menjadi target di Balochistan.
Dikutip dari laporan Al Jazeera, telah diketahui selama beberapa dekade bahwa kelompok bersenjata etnis Baloch mengadakan perlawanan bersenjata terhadap pemerintah karena telah mengeksploitasi kekayaan gas dan mineral Balochistan.
