Antv – Direktur Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) Kejaksaan Agung Katarina Endang Sarwestri mengatakan institusinya telah menyelesaikan pekerjaan PPS sebanyak 80 proyek dengan nilai pekerjaan sekitar Rp28,88 triliun.
"Proyek ini terdiri atas empat proyek strategis nasional (PSN) dan 76 proyek bersifat strategis lainnya," kata Katarina dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (3/3/2023).
Hal ini dipaparkan Katarina saat menyampaikan laporan kegiatan tim PPS pada acara Hasil Kegiatan (exit meeting) Proyek Strategis Nasional di Direktorat PPS Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung
Ia memaparkan kegiatan exit meeting ini adalah tentang pekerjaan yang selesai dilakukan PPS dalam kurun waktu tahun 2021 dan 2022 yang laporan lengkapnya telah dituangkan dalam IN-17.
Proyek-proyek yang dilakukan PPS tersebut meliputi sektor pembangunan strategis, seperti infrastruktur jalan, bandar udara, pengairan, pertanian, kelautan, iptek, kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus, pariwisata, perumahan, dan sektor strategis lainnya.
Dalam mengerjakan proyek-proyek tersebut, kata Katarina, tim PPS Kejaksaan Agung melibatkan mitra strategis dari kementerian/lembaga dan juga BUMN, di antaranya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pertanian, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Agama, dan BMKG.
Kemudian mitra strategis dari BUMN, seperti PT Angkasa Pura I, PT Indofarma Global Medica (IGM), Perusahaan Pengelolaan Aset, PT Pos Indonesia, dan PT Geo Dipa Energi.