Antv –Sebanyak 32 rumah dan sebuah Pondok Pesantren di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, rusak diterjang angin puting beliung, pada Selasa petang (28/2/23).
Dari jumlah tersebut, tiga rumah dan sebuah pondok pesantren mengalami kerusakan parah.
Pondok Pesantren Tanpo Aran di Desa Mojotengah, Kecamatan Kedu, rata dengan tanah.
Bangunan aula dan kamar tidur santri rusak berat dan tidak bisa digunakan lagi.
Beruntung sewaktu kejadian para santri berhasil menyelamatkan diri, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka.
"Kemarin sore santri sedang adzan, pujian sambil nunggu temen2nya, tiba-tiba ada angin kencang dari arah Danurejo," kata Ahmad Nasikhun, Pengasuh Ponpes Tanpo Aran.
Petugas dari BPBD Temanggung bersama warga dan relawan langsung melakukan penanganan terhadap rumah warga yang rusak diterjang angin puting beliung, termasuk mengevakusi puing bangunan di pondok pesantren, Rabu siang (01/3/23).
"Kejadian puting beliung ini, terjadi pada hari Selasa, kurang lebih pukul enam belas tiga puluh, itu angin disertai hujan di beberapa kecamatan yaitu Kecamatan Kedu, Bulu, Parakan, Kandangan dan Temanggung, mengakibatkan 32 rumah mengalami kerusakan ringan hingga berat termasuk sebuah pondok pesantren," kata Priyo Harjanto, Kasi Darlog Bpbd Temanggung.
Akibat bencana ini, total kerugian dari seluruh korban diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
BPBD Temanggung mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana anging puting beliung, banjir dan longsor agar meningkatkan kewaspadaan.
"Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan, jika terjadi hujan dengan durasi panjang agar mengungsi ke tempat yang lebih aman," tutur Priyo.