Hal tersebut pun dikonfirmasi oleh Pemerintah Amerika Serikat, walau kemudian identitas korban tidak dipublikasikan.
Mengutip laporan TheTimesofIsrael, Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Ned Price membenarkan bahwa pria warga Israel yang berusia 27 tahun yang terbunuh di Jeriko dekat wilayah Tepi Barat adalah warga negara Amerika Serikat.
"Kami mengutuk pembunuhan brutal dua kakak beradik warga Israel dekat kota Nablus dan pembunuhan seorang warga Israel dekat Jeriko," ujar Ned Price dalam konferensi pers rutin di Washington DC
Duta besar Amerika Serikat untuk Israel Tom Nides telah memberikan konfirmasi secara pribadi via akun twitternya dengan menulis "Saya berdoa untuk keluarganya".
Peristiwa penembakan ini terjadi setelah kerusuhan ketika para pemukim Yahudi menyerang permukiman Palestina di Kota Huwara dan sejumlah desa dekat Nablus, Tepi Barat pada Minggu malam (26/2/2023) yang menewaskan seorang warga Palestina serta belasan rumah dan kendaraan terbakar.
Peristiwa yang disebut warga Palestina sebagai sebuah "Pogrom" yang merupakan sebuah kata dalam bahasa Rusia yang berarti serangan terorganisir dalam skala besar atas suatu kelompok tertentu untuk membinasakan dengan kekerasan.