Antv –Sejak sebulan terakhir ini pedagang daging sapi di pasar tardisional di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), merugi. Hal itu dipicu akibat ratusan sapi di Mamuju mati terserang virus Jembrana.
Salah seorang pedagang daging sapi di pasar tradisional Mamuju, Mursalim, mengatakan, pembeli daging sapi dalam beberapa bulan terakhir ini, mulai menurun, setelah ratusan ekor sapi mati mendadak terjangkit virus Jembrana.
"Penyakit Jembarana pada sapi ini sangat berpengaruh, minat konsumen berubah dan menjadi sepi pembeli,"ungkap Nursalam kepada wartawan dilapak daging miliknya, Selasa (28/2/2023).
Sebelum mewabah, kata Nursalam, pedagang daging sapi di pasar tradisional, setiap harinya bisa menjual daging sapi sebanyak 3 ekor. Namun, setelah terserang virus jembrana, omset para pedagang sapi mulai menurun.
"Kemarin waktu sebelum ada penyakit ini, saya biasa jual tiga ekor dibeli pemotongan, sekarang sudah dua ekor saya beli untuk dijual dagingya," terangnya.
Padahal lanjut Nursalam, daging sapi yang dijual tersebut sudah melalui pemeriksaan oleh dokter hewan dan dinyatakan steril.
"Kami juga tidak berani membeli sapi kalau belum diperiksa, karena kami juga tidak ingin merugikan konsumen," bebernya.