Surgianto menambahkan, merosotnya harga gabah di tangan petani, membuat mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Dan ini terjadi menjadi persoalan klasik yang terus terjadi saat panen raya.
"Pada musim panen kadang pupuk sulit didapatkan, bahkan harga mahal. Waktu panen raya harga turun drastis, sehingga tidak sesuai modal yang dikeluarkan petani saat bercocok tanam," tutur Surgianto sedih.
Para petani berharap harga gabah ini, kembali naik, setidaknya stabil dikisaran harga 5 ribu rupiah perkilogram. Sehingga tak membuat petani semakin merugi.
Baca Juga :