Antv – Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan seorang wanita terhadap anak kandungnya sendiri hingga tewas di Kabupaten Merangin, Jambi pada Jumat (24/02/23) kemaren, memantik respon dari warga sekitar.
Winda (34), warga Dusun Pasar Atas Bangko, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi yang tega menganiaya anak kandungnya sendiri karena alasan sepele, hanya karena tidak mau menuruti kemauan pelaku untuk mengambil air.
Ketua RT 09/ Kelurahan Pasar Atas Bangko, Kecamatan Bangko mengatakan, bahwasanya pelaku yang baru sekitar 6 bulan menetap di wilayah tersebut, terkesan tertutup di kalangan masyarakat.
"Sejak dia tinggal disini, dia sangat tertutup dengan masyarakat sekitar," kata Sugito, Ketua RT 09.
Ia menuturkan, ia hanya mengetahui jika pelaku dan korban tinggal dirumah yang ia tempati berjumlah 4 orang, yang terdiri dari pelaku sendiri, kedua anaknya serta kekasih pelaku.
"Warga juga tak banyak tahu, apa keseharian pelaku. Yang hanya diketahui, mereka tinggal dirumah itu berjumlah 4 orang, satu diantaranya kekasih pelaku yang diakuinya sebagai suami dari pelaku," tuturnya.
Sugito juga mengaku, korban yang tewas dianiaya ibu kandungnya sendiri tersebut, merupakan anak yang selalu murung dan tertekan, karena keseharian korban tidak seperti anak yang lain yang periang dan hanya sekali-sekali bermain di luar rumah.
"Korban juga tidak seperti anak yang lain, murung dan seperti tertekan dirumah itu. Main bersama anak-anak warga sini juga dikatakan tidak pernah, karena dikunci rumahnya saat ibunya keluar," terangnya.
Setelah ditangkap pihak kepolisian, saat ini kondisi rumah pelaku terlihat sepi dan hanya terpasang garis polisi yang melingkar di sekeliling rumah pelaku.
"Saat ini rumahnya sepi, karena pelaku sudah ditangkap," tandasnya.