Belum jelas apakah lokasi-lokasi penambangan tersebut akan tetap beroperasi selama pemeriksaan keselamatan.
Sedikitnya 300 pekerja penyelamat menggunakan alat berat dan anjing penyelamat dalam mencari para penambang yang terkubur, kata media pemerintah.
Li Zhongzeng, walikota Alxa League, mengatakan misi penyelamatan itu dihambat tingginya ancaman tanah longsor.
Upaya penyelamatan mencakup penggalian secara berlapis dan dengan metode menurun trapesium dari kedua sisi gunung, ungkap Li.
Mongolia Dalam adalah wilayah penghasil batu bara kedua terbesar di China. Provinsi penghasil batu bara utama lainnya, seperti Shanxi dan Shaanxi, juga telah mengarahkan jajarannya untuk melakukan inspeksi keselamatan di lokasi-lokasi penambangan.
Tambang yang runtuh akibat longsor itu dulunya berada di bawah tanah, kemudian diubah menjadi tambang terbuka pada 2012.
Tambang itu sempat ditutup produksinya selama tiga tahun sebelum kembali dibuka pada April 2021, kata media pemerintah, tanpa merinci alasan penutupan itu.