Antv –Banjir rob atau naiknya air laut ke daratan setinggi 2,4 meter, kembali merendam ratusan rumah di tiga kecamatan di Pesisir Belawan, Kota Medan.
Banjir rob sebelumnya sudah diprediksi oleh Badan Meteologi Klimatologi dan Geofisika Maritim Belawan, dengan mengeluarkan peringatan dini.
Kepala Kelompok Analisa Dan Pengolaham Data Stasiun BMKG Belawan, Budi Santoso, mengatakan banjir rob terjadi pada tanggal 19 hingga 26 Februari, dengan ketinggian maksimum air mencapai 2,3 meter hingga 2,6 meter dari sudut terendah, merendam ratusan rumah warga di tiga kecamatan di pesisir seperti Medan Marelan, Medan Labuhan dan yang terparah di Medan Belawan.
Banjir rob juga diperkirakan akan merendam tiga kelurahan seperti Bagan Deli, Belawan Bahagia dan Belawan sicanang.
Budi mengimbau agar masyarakat, khususnya para nelayan untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca di laut, seperti gelombang tinggi dan juga potensi akan banjir rob.
"Selalu memperhatikan update cuaca dan potensi banjir rob yang di berikan BMKG Belawan," kata Budi kepada wartawan, pada Kamis sore (23/2/23).
Budi Santoso menambahkan, banjir rob yang merendam rumah warga membuat aktivitas warga terganggu.
Salah satu warga Belawan Bahagia, Erwin mengatakan, fenomena alam yang biasa disebut pasang air laut ini, memang kerap terjadi selama dua kali dalam sebulan, dengan ketinggian air 30 hingga 50 centimeter.
Namun, kali ini kebiasaan itu tak bisa diprediksi lagi. Saat ini sudah empat hari terjadi pada pukul 14.00 hingga 17.00 WIB, serta pada dini hari pukul 01.00 hingga 04.00 WIB.
Meski demikian, Hendra mengaku belum sempat mengungsi, karena air akan cepat surut dalam waktu tiga jam.
Diprediksi banjir akan kembali terjadi pada awal bulan Ramadan nanti.