Antv – Belakangan ini geger soal kasus penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo, seorang anak pejabat pajak terhadap David, anak pengurus pimpinan pusat GP Ansor, Jonathan Latumahina.
Penganiayaan Mario Dandy terhadap David ini kemudian menjadi sorotan ketua GP Ansor, Sumantri Suwarno.
Sumantri Suwarno mengaku turut merasa prihatin lantaran anak dari anggotanya menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy dan rekan-rekannya.
"David anak kami semua. Dia dipukuli dan dianiaya, pilu rasanya seperti anak kami sendiri yang sakit," tulis Sumantri Suwarno melalui Twitternya.
Dalam unggahannya tersebut, Ketua PP GP Ansor itu mengaku keheranan saat mengetahui riwayat pendidikan Mario Dandy.
Pasalnya, pelaku penganiayaan terhadap David itu ternyata sempat berstudi di SMA Taruna Nusantara.
"Orang seperti pelaku penganiayaann ke David kok sempet bisa masuk Taruna Nusantara," herannya.
Ia kemudian membandingkan dengan cara masuk SMA Taruna Nusantara yang diketahuinya.
Pasalnya, sepengetahuannya, untuk memasuki SMA Taruna Nusantara harus melalui tahap ujian kecerdasan akademik dan ujian mental yang sangat ketat.
Sehingga dirasa cukup tak masuk akal bagi Mario Dandy untuk bisa melewati ujian mental itu, dilihat dari perilakunya yang menganiaya dan mengeroyok David.
Menanggapi unggahan Sumantri Suwarno, Pihak SMA Taruna Nusantara pun memberikan jawabannya.
Melalui siaran pers yang diterima antvklik.com, pihak SMA Taruna Nusantara memberikan klarifikasinya.
"Dalam rangka memberikan klarifikasi terkait berita viral tersangka tindak kekerasan yang dikabarkan sebagai lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang. Kami ingin meluruskan bahwa tersangka MDS bukan lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang. Yang bersangkutan pernah bersekolah di sekolah kami sampai dengan kelas XI, tetapi kemudian pindah sekolah dari SMA Taruna Nusantara Magelang sesuai Surat Keterangan Pindah Sekolah No.Sket/566/VII/2021 tanggal 5 Juli 2021. Demikianlah klarifikasi dari pihak SMA Taruna Nusantara Magelang. Terima kasih atas perhatiannya." bunyi keterangan pers yang disampaikan Kepala Humas SMA Taruna Nusantara, Drs. Cecep Iskandar, M.Pd, Kamis (23/11/2023).