Antv – Ribuan warga Palestina pada Rabu 22 Februari 2023 di Kota Nablus, Wilayah Tepi Barat, ramai-ramai mengikuti prosesi pemakaman Muntaser Al-Shawwa, remaja Palestina berusia 14 tahun, salah satu dari 10 korban tewas yang ditembak mati oleh tentara Israel dalam aksi penyerbuan di kamp pengungsi Balata, di kota Nablus, Tepi Barat pada 8 Februari 2023.
Nyawa Al-shawwa tidak dapat tertolong setelah melewati perawatan intensif atas luka tembak di kepala selama 13 hari hingga dinyatakan meninggal dunia pada hari Senin 20 Februari 2023
Seperti dilansir Reuters, Sejumlah saksi mata serta petugas medis Palestina mengatakan bahwa kesepuluh korban tewas terdiri dari sedikitnya tiga pria bersenjata dan tiga warga sipil serta lebih dari 100 orang lainnya yang terluka.
Sementara pihak militer Israel telah mengakui operasi penyergapan di kota Nablus, dengan penjelasan bahwa pasukan Israel melepaskan tembakan setelah diberondong tembakan ketika berusaha menahan sejumlah orang terduga militan yang merencanakan serangan dalam waktu dekat.
Pihak militer Israel menjelaskan bahwa tidak ada korban dari pihaknya.
Di sisi lain, pihak Islamic Jihad faksi militan Palestina mengatakan bahwa dua pemimpin gerakan di kota Nablus telah terkepung di dalam rumah oleh pasukan Israel, sehingga memicu perlawanan anggota kelompoknya dengan melepaskan tembakan.
Saat kejadian, Ledakan terdengar bersahutan dengan baku tembak manakala para pemuda Palestina juga ikut melempari kendaraan taktis Israel dengan batu.
Pihak Palestina menyebutkan bahwa kedua pemimpim Islamic Jihad tewas terbunuh bersama beberapa pendukungnya yang bersenjata.
Termasuk tiga warga sipil diantaranya pria tua berusia 72 tahun dan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun.
Lebih detil lagi, Petugas medis mencatat sekitar 102 warga palestina terluka dan enam orang diantaranya dalam kondisi kritis.
Seperti ramai diberitakan sebelumnya, Pasukan tentara Israel melakukan penyerangan diduga untuk mengamankan kunjungan pemukim Israel ke situs Flashpoint Kuil Joseph di wilayah Tepi Barat Pada 8 Februari 2023.
Walhasil, Pihak Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa sudah terhitung sedikitnya 60 warga Palestina telah terbunuh sepanjang tahun 2023 termasuk militan dan warga sipil.
Sebaliknya, Pihak Kementerian Luar Negeri Israel menyebut sebanyak 10 warga Israel dan Seorang Turis asal Ukraina terbunuh oleh serangan warga Palestina.