Gawat! Puluhan Limbah Medis Alat Tes HIV Berserakan di TPS Bangkalan

Gawat! Puluhan Limbah Medis Alat Tes HIV Berserakan di TPS Bangkalan
Gawat! Puluhan Limbah Medis Alat Tes HIV Berserakan di TPS Bangkalan (Foto : antvklik-Farik Dimas)

Antv – Puluhan limbah medis alat tes HIV berserakan di sebuah Tempat Pembuangan Sampah sementara ( TPS) di wilayah Bangkalan, Madura, Jawa Tumur, menjadi sorotan publik.

Limbah medis bercambur aduk dengan limbah yang lainya itu, diketahui petugas kebersihan dari dinas lingkungan hidup setempat saat hendak mengangkut sampah rumah tangga di TPS yang berada di pinggir jalan raya Junuk, Bangkalan pada pagi hari.

Kejadian yang mengagetkan warga hingga beredar di media sosial membuat petugas dari Pelang Merah Indonesia (PMI) Bangkalan angkat bicara.

"Iya, terimakasih kepada warga Bangkalan, kami telah ditegur. Yang jelas ini adalah keteledoran kami, di luar kontrol kami, ketika terikut limbah ke tempat rumah tangga," kata Sa'ad Asy'ari, ketua PMI Kabupaten Bangkalan Selasa (21/2/2023).

Menurut Sa'ad, penanganan limbah medis sudah bekerja sama dengan PT. Nusa guna mengatur dan pemusnahannya sesuai dengan prosedur dan mikanisme yang telah disekatinya

"Yang jelas, untuk penanganan limbah medis, kami telah bekerja sama dengan PT. Nusa yang sudah berjalan selama tiga tahun. Untuk tahun ini kami mulai tahun 2022 sampai 2023 telah melakukan MOU dengan mereka dan secara rutin mereka yang melakukanya," tuturnya.

Ditambahkan mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Bangkalan ini, kejadian tersebut menjadi bahan evaluasi agar lebih berhati-hati dalam bekerja seluruh karyawan terutama petugas medis agar tidak seenaknya membuan sampah medis.

"Ini merupakan teguran ke kami secara tidak langsung. Kami mohon maaf kepada semua pihak. Kami akan melakuka langkah - langkah supaya lebih baik lagi ke depanya," ucapnya.

Sebelumnya, petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan menemukan puluhan kantong darah dan peralatan donor di TPS Junok. Dari limbah B3 yang ditemukan terdapat tulisan HIV pada salah satu kantong darah.

Kini limbah tersebut telah diserahkan ke RSUD Syamrabu Bangkalan untuk ditangani lebih lanjut.