Antv – Serangan roket Rusia kembali menghantam kota Kherson, Ukraina Selatan pada Selasa 21 Februari 2023. Insiden tersebut dilaporkan oleh Reuters telah menewaskan sedikitnya enam warga sipil, yang terjadi pada waktu bersamaan Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato untuk menandakan masa satu tahun peperangan di Ukraina.
Pihak militer Ukraina mengatakan bahwa 12 korban lainnya juga dilaporkan terluka akibat serangan tersebut. Akibat serangan brutal itu, area trotoar terdapat genangan darah dekat halte bus yang rusak parah.
Ledakan tersebut juga menyebabkan kerusakan pada bagian depan toko yang berada di belakang halte bus, merubuhkan tiang serta kabel-kabel listrik dan pecahan kaca berserakan di seberang jalan.
Sebuah klip video yang dirilis oleh pemerintah lokal memperlihatkan gambaran yang mengerikan, tampak jenasah-jenasah korban berserakan di jalanan.
Pihak otoritas setempat melaporkan bahwa Kota Kherson mendapat serangan roket bertubi-tubi ketika Presiden Rusia menyampaikan pidato bahwa pihak Barat adalah agresor sebenarnya di Ukraina dan menegaskan bahwa Rusia tidak berperang melawan rakyat Ukraina.
Namun terkait insiden ini, Pemerintah Rusia tidak segera memberikan komentar apa pun sampai sekarang.
Sebelumnya, Pihak Moskow membantah menargetkan warga sipil dengan sengaja dalam operasi militer khususnya, tetapi kenyataannya banyak kota di penjuru Ukraina kini porak poranda akibat peluru kendali dan serangan drone sehingga ribuan warga sipil Ukraina telah tewas terbunuh.
"Pasukan Rusia telah membombardir kota Kherson. Lagi, membunuh populasi warga sipil tanpa ampun," tulis Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky lewat aplikasi pesan Telegram.
Seperti diketahui sebelumnya, Kota Kherson dan area sekitarnya selalu mendapat bombardir dari pasukan Rusia yang berada di sisi seberang sungai Dnipro.