“Lamarannya tidak diterima, ditolak oleh orang tua perempuan tersebut karena sudah ada yang dijodohkan dari palu menurut informasi,” jelas Kepala Desa Watan Rumpia, Baso Hamid.
Mediasi tidak menemui jalan keluar alias buntu.
Akhirnya, Asip Ali Bhore memilih meninggalkan kediaman pujaan hatinya dengan hati hancur.
“Setelah kami datang untuk mediasi ternyata tidak ada jalan keluar kami sampai pagi di situ,” jelas Baso Hamid.