Wabah Difteri Kembali Muncul di Garut, 2 Anak Positif

Wabah Difteri Kembali Muncul di Garut, 2 Anak Positif
Wabah Difteri Kembali Muncul di Garut, 2 Anak Positif (Foto : antvklik-Taufiq Hidayah)

Antv – Dua warga Garut, Jawa Barat, dikabarkan positif terjangkit difteri, kedua pasien tersebut, merupakan rujukan dari wilayah Puskesmas Cimaragas, Kecamatan Pangatikan Garut.

Petugas Dinas Kesehatan Garut, kini telah melakukan tracking terhadap warga lain yang mengalami kontak dengan sang pasien.

Wabah difteri kembali melanda Garut, Jawa Barat. Kali ini penyakit mematikan itu terjadi di Desa Sukahurip Kecamatan Pangatikan.

Tiga orang warga Desa tersebut mengalami keluhan demam, nyeri tenggorokan, sulit bernafas, dan gejala lainya.

Mereka kemudian menjalani pemeriksaan medis di Puskesmas Cimaragas, dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut.

"Awal ke puskesmas itu demam tinggi, sulit menelan, tidak mau makan, kemudian ciri lain di selaput tenggorokan terdapat bercak putih. tindakannya di rujuk ke Rumah Sakit, yang mengeluh ke puskesmas itu 3 pasien, rata - rata anak - anak," Hery Kurniawan, Kepala Puskesmas Cimaragas, Senin (20/2/2023).

Sementara Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, mengatakan, hasil laboratorium yang sudah keluar terhadap pasien suspek difteri, yaitu 2 pasien positif.

"Yang positif 2 orang, tidak meninggal, yang dua pasien itu sudah keluar hasil lab-nya," kata Dr Leli Yuliani, Sekertaris Dinas Kesehatan Garut, saat dihubungi.

Kasus munculnya kembali difteri di Garut, merupakan rentan waktu selama 4 minggu terakhir hingga bulan Februari 2023. Mereka mayoritas merupakan pasien anak, dan bergejala demam, sulit menelan, sesak nafas, dan gejala lainnya.