Rayakan Isra Miraj dan HUT Kota Solo ke-278, Festival Hadrah Digelar

Rayakan Isra Miraj dan HUT Kota Solo ke-278, Festival Hadrah Digelar
Rayakan Isra Miraj dan HUT Kota Solo ke-278, Festival Hadrah Digelar (Foto : Istimewa)

Antv – Festival Hadrah diselenggarakan untuk merayakan Isra Miraj sekaligus HUT Kota Solo ke-278. Acara tersebut diikuti oleh 54 grup hadrah, yang ikut sertakan masyarakat umum.

Menyambut Isra Miraj sekaligus rangkaian Hari Ulang Tahun ke 278 Kota Solo, Pemerintah Kota Surakarta menggelar Festival Hadrah, Sabtu (18/2/2023).

Gelaran tersebut dimulai dengan Kirab Hadrah mulai dari Plaza Sriwedari yang diikuti 54 grup hadrah dari 54 Kelurahan, instansi pemerintah, organisasi islam, Forum Hadrah Surakarta, hingga masyarakat Umum.

Rombongan kirab diberangkatkan oleh Sekretaris Daerah Kota Surakarta, Ahyani bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Aryo Widyandoko, Pimpinan PB NU Kota Surakarta, serta Jajaran OPD Pemerintah Kota Surakarta dari Plaza Sriwedari.

Dalam sambutannya, Ahyani menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang memeriahkan Festival Hadrah 2023. Ia juga meminta doa kepada seluruh peserta agar mendoakan banjir disebagian daerah Kota Solo segera surut.

“Mohon doa untuk saudara-saudara kita yang terkena banjir. Mudah-mudahan segera surut. Namun demikian acara ini bisa tetap terlaksana sebagai kalender event Kota Surakarta bertepatan dengan Isra Miraj. Insyallah tahun-tahun depan dapat terlaksana lebih baik dan meriah,” ungkapnya.

Ahyani menjelasakan Festival Hadrah merupakan salah satu kekayaan budaya di Kota Solo.

Ia meyakinkan akan terus melestarikan sehingga tahun demi tahun dapat terselenggara semakin baik. Usai diberangkatkan, rombongan kirab berjalan hingga ke halaman Balaikota.

Acara ditutup dengan Tausyah dari Habib Novel bin Muhammad Alaydrus dan doa bersama dari KH. Abdul Karim selaku pengasuh Ponpes Az-Zayadiyy.

img_title
Peserta Festival Hadrah Rayakan Isra Miraj dan HUT Kota Solo ke-278. (Foto: Istimewa)

Diketahui, rasa bahagia di tengah perayaan HUT ke-278 Kota Solo, Jumat (17/2/2023) kemarin, terasa kurang semarak. Ini lantaran dihelat di waktu bersamaan dengan puluhan ribu warga yang harus mengungsi karena menjadi korban banjir.

Oleh sebab itu di tengah hari bahagia itu disisipkan doa terbaik bagi warga terdampak dan harapan semoga banjir lekas surut.

img_title
Doa untuk Para Korban Banjir Solo. (Foto: Istimewa)

Sekadar informasi rangkaian perayaan HUT Kota Solo diawali dari upacara yang diikuti pelajar SD-SMP di halaman Solo Safari Zoo dengan mengenakan pakaian adat dan menggunakan Bahasa Jawa sekitar pukul 07.30 WIB.

Upacara yang berjalan 45 menit itu kemudian dilanjutkan dengan rekreasi bersama di Solo Safari yang belum lama ini diresmikan itu.

Di lokasi berbeda, 15 ribu takir aneka jenang dibagikan gratis kepada masyarakat. Giat Festival Jenang yang sudah dihelat ke-11 kalinya ini digelar di Koridor Ngarsopuro sebagai bentuk promosi dari kawasan yang baru saja ditata itu.

Sore harinya, sekitar pukul 15.00 WIB, ratusan peserta Kirab Boyong Kedaton bersiap-siap untuk melakukan longmarch menuju Balai Kota Surakarta dan dilanjutkan dengan fragmen boyong kedaton dari Keraton Kartasura ke Desa Sala sebelum akhirnya berubah menjadi Keraton Kasunanan Hadiningrat.

“Kirab berjalan lancar dari Koridor Gatot Subroto menuju balai kota dan dilanjutkan dengan fragmen boyong kedaton. Yang terlibat ada ratusan orang dari berbagai kelompok seni,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta Aryo Widyandoko di sela kegiatan.

Di penghujung malam, kemeriahan HUT Kota Solo itu ditutup dengan drama kolosal perpindahan Keraton Kartasura menjadi Keraton Surakarta.

“Rangkaian acara HUT ini dimulai dari upacara, kemudian Festival Jenang, kirab dan malam ini ada drama kolosal adeging Kota Solo. Harapannya kegiatan rutin ini bisa jadi daya tarik wisata baru di Kota Solo setiap pertengahan Februari,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu pihaknya juga menyinggung bencana banjir yang melanda Solo pada Kamis (16/2/2023) hingga Jumat (17/2/2023) kemarin. 

Pihaknya merasa sungkan karena menggelar perayaan di tengah situasi bencana. Oleh sebab itu tersisipkan doa agar bencana banjir di Solo lekas usai dan aktivitas masyarakat kembali normal seperti sedia kala.

“Harapannya semoga banjir lekas usai karena bertepatan dengan hut ini ada saudara kami yang terkena musibah,” harapnya.

Sejumlah masyarakat yang menyaksikan rangkaian perayaan HUT Kota Solo juga berharap bencana banjir di Solo lekas usai.

Warga menilai banjir kali ini cukup membuat kaget banyak masyarakat karena dampak yang ditimbulkan cukup besar baik dari jumlah warga yanh harus mengungsi maupun dari luasannya.

“Semoga lekas surut banjirnya, dan permasalahannya bisa ditangani sama pemerintah,” ucap Theresia Santi, salah seorang warga yang ikut menyaksikan boyong kedaton