Upacara yang berjalan 45 menit itu kemudian dilanjutkan dengan rekreasi bersama di Solo Safari yang belum lama ini diresmikan itu.
Di lokasi berbeda, 15 ribu takir aneka jenang dibagikan gratis kepada masyarakat. Giat Festival Jenang yang sudah dihelat ke-11 kalinya ini digelar di Koridor Ngarsopuro sebagai bentuk promosi dari kawasan yang baru saja ditata itu.
Sore harinya, sekitar pukul 15.00 WIB, ratusan peserta Kirab Boyong Kedaton bersiap-siap untuk melakukan longmarch menuju Balai Kota Surakarta dan dilanjutkan dengan fragmen boyong kedaton dari Keraton Kartasura ke Desa Sala sebelum akhirnya berubah menjadi Keraton Kasunanan Hadiningrat.
“Kirab berjalan lancar dari Koridor Gatot Subroto menuju balai kota dan dilanjutkan dengan fragmen boyong kedaton. Yang terlibat ada ratusan orang dari berbagai kelompok seni,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta Aryo Widyandoko di sela kegiatan.
Di penghujung malam, kemeriahan HUT Kota Solo itu ditutup dengan drama kolosal perpindahan Keraton Kartasura menjadi Keraton Surakarta.
“Rangkaian acara HUT ini dimulai dari upacara, kemudian Festival Jenang, kirab dan malam ini ada drama kolosal adeging Kota Solo. Harapannya kegiatan rutin ini bisa jadi daya tarik wisata baru di Kota Solo setiap pertengahan Februari,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu pihaknya juga menyinggung bencana banjir yang melanda Solo pada Kamis (16/2/2023) hingga Jumat (17/2/2023) kemarin.