“ Terimakasih kepada pak Alosius, responya cepat datang ke rumah, awalnya saya takut kalau terjadi apa-apa dengan benda itu (granat), tetapi sekarang saya sudah lega dan saya serahkan kepada TNI," lanjutnya.
Dari keterangan Wilsa Widyaningsih, kemungkinan Granat tersebut merupakan peninggalan dari kakeknya yang sekarang sudah meninggal.
Menurut Wilsa, selama ini dirinya tidak pernah mengetahui kalau rumah yang ditempatinya, terdapat granat dan pistol. Karena terletak di sebuah loteng yang memang sudah dijadikan gudang dan jarang dimasuki oleh orang termasuk Wilsa.
"Sebelumnya saya tinggal di Jogja, kemudian baru saja akan menempati rumah tersebut," imbuhnya.
Guna penanganan lebih lanjut, 2 granat dan 1 pistol jenis Bayard 1908 buatan belgia tersebut, kini diserahkan kepada Satuan atas untuk dilaksanakan tindakan lebih lanjut.
Sedangkan untuk dua granat akan diserahkan ke Brimob Batalyon B Polda Jateng untuk dilakukan disposal.