Antv – Tingginya intensitas hujan dalam dua hari terakhir, mengakibatkan talut setinggi 8 meter di Dusun Klengkong, Serut, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul, kembali longsor, pada Rabu (15/2/2023) siang.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun material longsor mengancam rumah warga di Kalurahan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul, Sumadi, cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir memberikan dampak pada peristiwa bencana alam.
"Tak terkecuali yang terjadi di wilayah perbatasan Gunungkidul dengan Klaten, tepatnya di Dusun Klengkong, Serut, Gedangsari, Rabu (15/2/2023) kemarin. Talut setinggi 8 meter dan panjang 38 meter ambrol dan mengenai 2 rumah warga yang masuk wilayah Dusun Bometen, Gantiwarno, Klaten," kata Sumadi, Kamis (16/2/2023) pagi.
Lebih lanjut disampaikan Sumadi, talut yang ambrol masuk wilayah Gunungkidul, namun material longsor mengenai rumah warga Klaten.
“Yang terkena longsoran dan rusak adalah kandang ternak. Satu ambruk dan satu lagi temboknya jebol,” ungkapnya.
Diperkirakan, lanjut Sumadi, kerugian akibat longsor ini ditaksir mencapai Rp. 100 juta. Hasil assesmen di lapangan, talut ambrol membutuhkan perbaikan yang mendesak.
“Ya kalau tidak diperbaiki dan hujan terus mengguyur berpotensi terjadi longsor susulan dan mengancam warga lainnya,” ujar Sumadi.
Sementara, Kapolsek Gedangsari, AKP Suryanto, mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pengecekan di lokasi perbatasan tersebut bersama pihak Klaten dan tim dari DPUPRKP Gunungkidul.
“Kami langsung mengecek ke lokasi dan memang berada pas di perbatasan,” ucap Suryanto.
Untuk pengamanan di sekitar lokasi, pihaknya sudah memasang garis polisi agar warga tidak mendekat ke lokasi longsor, tambah Suryanto.