Seorang Anak Tewas Menjadi Korban Banjir di Lombok Barat, NTB

Banjir di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Banjir di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. (Foto : BNPB)

Adapun wilayah desa yang terdampak meliputi Desa Gempol, Desa Persiapan Pengantan, Desa Sekotong Tengah di Kecamatan Sekotong dan Desa Senteluk di Kecamatan Batulayar. Banjir dengan tinggi muka air antara 30-70 sentimeter itu telah menyebabkan lima rumah rusak ringan.

Adapun situasi dan kondisi saat ini banjir telah surut dan tidak ada genangan lagi. Sementara itu masyarakat bergotong-royong untuk membersihkan puing dan lumpur yang terbawa banjir.

"Banjir sudah surut. Masyarakat sudah membersihkan rumah mereka dari lumpur," jelas Khalid.

Wilayah Kabupaten Lombok Barat masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan dan sedang serta dapat disertai petir hingga Rabu (15/2/2023), menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Merespon adanya informasi prakiraan cuaca tersebut, BNPB mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk dapat melakukan upaya antisipatif yang merujuk kepada peningkatan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.

Upaya monitoring atau susur sungai, kanal, drainase, pembersihan sungai dari sumbatan sampah, sosialisasi kepada masyarakat dan memantau perkembangan cuaca agar dilakukan secara rutin.

Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam, maka diimbau agar evakuasi sementara secara mandiri ke lokasi yang lebih aman.