Antv – Proyek pembangunan LRT Jakarta rute 1B Velodrome - Manggarai bertujuan untuk memudahkan mobilitas masyarakat serta mendorong integrasi moda angkutan umum, seperti KAI Commuter Line dan MRT Jakarta.
Hal ini pun sejalan dengan proses penyiapan stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral yang akan menjadi muara berbagai moda transportasi publik.
Seperti dikutip dari siaran persnya, Wakil Presiden Sekretaris Perusahaan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Syahrial Syarif mengatakan bahwa rute fase 1B Velodrome - Manggarai memiliki panjang 6,4 kilometer dengan lima stasiun yang ditargetkan akan membawa 180.162 penumpang, atau minimal 80.000 hingga 100.000 penumpang per hari.
Proyek yang menelan investasi sebesar Rp 5,2 triliun ini akan dimulai pada paruh pertama 2023 dengan target akan rampung pada akhir 2024.
Syahrial menjelaskan bahwa PT Jakpro bersama Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dan dinas terkait serta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub) terus bekerja sama untuk mengentaskan kemacetan melalui ketersediaan banyak pilihan moda transportasi publik.
“Pemprov DKI Jakarta menargetkan, pada 2030, sebesar 60 persen mobilitas masyarakat Jakarta menggunakan moda transportasi umum,” tandas Syahrial.
Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini dijelaskan Syahrial tergolong transportasi hijau atau rendah karbon dan ramah lingkungan.
Fitur operasional LRT Jakarta pada Fase 1A rute Velodrome - Kelapa Gading saat ini pun telah ditingkatkan agar seluruh kalangan masyarakat dapat menggunakannya dengan nyaman.
“Contohnya, tersedia ramp sepeda di tangga akses, gate pembayaran yang lebar dan koridor kereta yang dapat mengakomodir sepeda lipat maupun sepeda non-lipat, sehingga para pesepeda tetap nyaman dalam menggunakan transportasi publik,” ujar Syahrial
Selain mengusung konsep ramah lingkungan, LRT Jakarta juga memberikan dukungan penuh bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berupa penyediaan tempat usaha yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha kreatif sejalan dengan program Jakpreneur, sebuah program pemprov DKI Jakarta yang bertujuan meningkatkan roda perekonomian warga.