Pernak Pernik Asli Toraja di Pasar Wisata Lembang Embatau Diserbu Pembeli

Pernak Pernik Asli Toraja di Pasar Wisata Diserbu Pembeli
Pernak Pernik Asli Toraja di Pasar Wisata Diserbu Pembeli (Foto : antvklik-Joni Banne Tonapa)

Antv – Dukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan, Pemerintah Lembang (Desa) Embatau, Kecamatan Tikala, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, gelar pasar tradisional bertema pariwisata dengan menjual sejumlah produk kearifan lokal, diserbu pembeli.

"Ini kami gelar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan, yang juga kami kemas dalam mendukung kemajuan pariwisata di Lembang Embatau, sekaligus meningkatkan SDM masyarakat dalam mengelola hasil kerajinan tangan," tegas Rio Kepala Lembang (Desa) Embatau.

Pasar tradisional bertemakan wisata tersebut juga disambut antusias warga Lembang Embatau, maupun warga dari luar daerah yang datang ke pasar wisata untuk berbelanja keperluan sehari - hari, di mana sayur dan keperluan lainnya terlihat diserbu pengunjung karena masih segar sebab ditanam dan diproduksi langsung oleh masyarakat setempat.

img_title
Pembeli Berjubel Serbu Pernak Pernik Asli Toraja. (Foto: antvklik-Joni Banne Tonapa)

Selain sayur - sayuran segar, sejumlah produk kerajinan lokal yang diproduksi langsung oleh masyarakat seperti cangkir kayu yang diukir, miniatur rumah adat toraja, Sepu', parang asli toraja, dan pernak pernik kearifan lokal, juga terlihat diserbu pengunjung untuk dijadikan sebagai oleh - oleh.

Kepala Lembang Embatau yang dikonfirmasi terkait pasar bertema wisata tersebut menjelaskan bahwa, selain pasar tradisional, sejumlah objek wisata menarik di Embatau saat ini juga tengah dikembangkan, dengan tujuan agar ekonomi masyarakat di pedesaan dapat tumbuh, sehingga bisa sejalan dengan harapan pemerintah pusat yang membangun dari desa.

"Selain pasar wisata, kami juga tengah mengembangkan sejumlah objek wisata, dan kerajinan - kerajinan yang mengangkat kearifan lokal, di mana Toraja dikenal karena pernak pernik dan objek wisatanya,. Sehingga dengan adanya pasar wisata ini kami berharap ekonomi masyarakat terutama dipelosok lembang bisa meningkat," ungkap Rio.

Sementara Ester Salubongga, salah satu dari sekian warga yang menjajakan jualan dipasar wisata Lembang Embatau menyebutkan, jika pasar tradisional yang dibuka oleh pemerintah Lembang cukup membantu masyarakat untuk menjual hasil bumi dan kerajinan tangan yang diproduksi sendiri.

“Ini sangat membantu kami sebagai warga yang bisa menjual hasil bumi dan kerajinan tangan, tanpa harus membawa jualan ke kota yang bianya cukup besar, kami sangat bersyukur pemerintah bisa berinovasi melihat potensi yang ada di tengah masyarakat," ucap Ester.

Selain itu, Ester juga berharap, pemerintah bisa memberikan bantuan modal usaha kepada warga, agar produksi kerajinan lokal bisa terus diproduksi dan dijual ke pasar, mengingat saat ini warga di wilayah tersebut mempunyai banyak kerajinan seperti pembuatan miniatur rumah adat Toraja, dan pandai besi (Pembuatan Parang).

“Kalau bisa ada bantuan dari pemerintah, baik lembang, kecamatan, kabupaten, bahkan kalau bisa dari pusat, untuk modal pendampingan, agar kami bisa terus berjualan dipasar wisata," harap Ester yang saat itu tengah menjual pernak–pernik asli Toraja.

Gagasan pasar Wisata Tammuan Rante Embatau tersebut dibuat pemerintah Lembang Embatau kerjasama dengan mahasiswa KKN dari Unhas angkatan 109, untuk mengangkat kearifan lokal serta bertujuan untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan.