Pasca Penangkapan 2 Terduga Teroris di Lampung, Pendiri NII Crisis Center: Waspadai Aksi Teroris JI

Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan.
Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan. (Foto : Antvklik/Pujiansyah)

Antv – Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan, mengapresiasi Tim Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Anti Teror Mabes Polri yang menangkap pelaku teroris berinisial AF (33), jaringan Jemaah Islamiyah (JI) di Desa Dorowati, Kecamatan Abung Timur, Lampung Utara, Selasa pagi, 7 Februari 2023.

Aksi penangkapan sebelum pelaku melakukan pengeboman merupakan sebuah tindakan pencegahan keras.

"Aparat keamanan harus meningkatkan kewaspadaan, apalagi menjelang ramadan biasanya para pelaku teror akan melancarkan aksinya di bulan suci tersebut karena dianggap jihad yang lebih utama, amaliah teror mereka akan diganjar pahala berlipat ganda," kata Ken Setiawan, Rabu (8/2/2023).

Menurut Ken Setiawan, para teroris sengaja mengambil momen jelang Ramadan karena mereka cari perhatian dan unjuk kekuatan di kalangan masyarakat. Mereka ingin tetap eksis dan menunjukkan tajinya di hadapan warga.

"Lebih baik dicegah, jangan sampai mereka (pelaku) melakukan amaliah teror," ungkap Ken.

Ken mengingatkan masyarakat harus waspada akan serangan teroris yang tak jarang melakukan pengeboman di tempat umum.

"Para pelaku teroris, sengaja mengambil momen jelang Ramadan karena mereka cari perhatian dan unjuk kekuatan di kalangan masyarakat. Mereka ingin tetap eksis dan menunjukkan tajinya di hadapan warga," paparnya.

Ken menyebut beberapa aksi teror dan ledakan bom mengusik keamanan di akhir Ramadan 2019. Sebuah bom meledak di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Bom Panci Kampung Melayu 2017, tiga hari sebelum bulan Ramadan. Sebuah bom panci juga meledak di Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Peristiwa ini menewaskan lima orang yang terdiri dari dua pelaku dan tiga anggota kepolisian.

Bom bunuh diri di Gereja Surabaya 2018 beberapa hari sebelum Ramadan tahun itu. Sebanyak 13 orang tewas dan puluhan luka-luka setelah serangan bom bunuh diri di tiga gereja.

Kemudian, kelompok terduga teroris menabrak anggota Provost Polda Riau pada 16 Mei 2018, sehari sebelum bulan Ramadan 2018.

Pelaku menggunakan Toyota Avanza dan menerobos gerbang. Kejadian ini membuat satu orang anggota Provost terkapar dan dua orang wartawan terluka.

Diketahui, Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri mengamankan 2 orang terduga teroris yang merupakan anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI). Keduanya diamankan di Kabupaten Lampung Utara dan Kabupaten Lampung Selatan.

Terduga teroris AF alias B, diamankan Densus 88 di Desa Penagan Ratu, Kecamatan Abung Timur, Kabupaten Lampung Utara.

Sementara terduga teroris IR diamankan di Desa Klaten, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan.

Dari penggeledahan yang dilakukan, Tim Densus 88 berhasil menemukan sejumlah telepon genggam dan buku yang ada kaitannya dengan tindakan terorisme.