Antv – Geger, Video rekaman kamera pengawas atau CCTV seorang pria yang sedang melakukan onani di depan sebuah konter hp di Kampung Ciakar, Kelurahan Ciakar, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, viral di media sosial.
Video berdurasi 30 detik yang dilakukan oleh pelaku yang mengendarai sepeda motor dan memakai helm serta masker ini membuat resah pemilik konter HP.
Dalam video terlihat seorang pria menggunakan jaket warna hitam menggunakan masker dan helm serta menggunakan sarung itu, onani.
Tak selang lama, pelaku menumpahkan cairan spermanya di atas etalase konter HP yang di depannya ada seorang perempuan penjaga konter HP tersebut.
Diduga pegawai konter HP itu tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh pelaku, kemudian setelah melakukan aksinya pelaku langsung kabur.
Pemilik konter HP, Devia (33) mengatakan, kejadian tersebut diketahui saat ada seorang pembeli yang melihat adanya cairan sperma di atas etalase.
Saat dilihat dari rekaman CCTV, memang terlihat ada seorang pria yang sedang melakukan onani di depan konter miliknya.
"Saya awalnya gak tahu, tiba - tiba ada pelanggan yang datang melihat cairan mirip sperma di atas kaca etalase. Saya cek CCTV, ternyata benar ada seorang pria yang melakukan itu," kata Devia, saat dikonfirmasi Selasa (7/2/2023).
Menurut Devia, akibat kejadian itu, seorang perempuan yang merupakan pegawai konter miliknya saat ini syok.
Pasalnya, karyawan tersebut menjadi ketakutan dan masih trauma.
"Setelah kejadian ini, pegawai saya kayaknya syok. Dia masih trauma, takut katanya ada kejadian seperti itu lagi," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Cibeureum, Polres Tasikmalaya Kota, AKP Yusuf Setianto mengatakan, setelah video itu viral di media sosial pihaknya langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan dari korban.
"Iya benar ada kejadian itu yang viral di medsos ya. Setelah viral, kami langsung mendatangi konter tersebut. Kami pun menanyakan kepada korban terkait kejadian itu," kata Yusuf.
Saat ini, kata Yusuf, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kejadian pornografi tersebut, meski hingga saat ini belum ada laporan resmi dari pihak korban.
"Kami tetap akan lakukan penyelidikan ya. Meskipun hingga saat ini korban gak laporan. Intinya kan ini meresahkan, tetap kami akan lakukan pencarian pelaku," pungkas Yusuf.