Antv – Seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Kokon di Desa Wawosunggu, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, melahirkan di atas perahu, Selasa, 7 Februari 2023.
Kelahiran anak ketiga pasangan suami istri Idul dan Kokon berlangsung dramatis. Pasalnya, bayi perempuan mereka lahir di atas perahu usai perahu yang digunakan mengalami mati mesin atau mogok di Perairan Moramo. Ia pun ditolong oleh seorang bidan desa bernama Isma Yanti (34).
"Benar itu pak, dia lahir di atas perahu waktu Senin kemarin, saya sendiri yang tangani dibantu sama warga yang lain," ujar Isma.
Isma Yanti menerangkan kronologi ibu melahirkan di atas perahu tersebut berawal ketika dirinya mendapat informasi dari warga adanya seorang pasien yang akan melahirkan dari Desa Wawosunggu. Karena di desa itu kekurangan bidan anak, Kokon kemudian dibawa oleh keluarganya ke Puskesmas Moramo yang terletak di Desa Lapuko, Kecamatan Moramo, Konawe Selatan.
"Desa Wawosunggu dan Desa Lapuko ini posisinya satu daratan tapi jauh," kata Isma Yanti. Untuk menuju Puskesmas Moramo, pasien tersebut bisa saja melewati jalur darat.
Namun, kurangnya kendaraan dan kondisi jalan yang memprihatinkan membuat pihak keluarga mengambil jalan pintas. Mereka bersepakat mengantar Kokon ke Puskesmas pakai perahu melewati jalur laut di Perairan Moramo. Di pertengahan Perairan Moramo, perahu yang ditumpangi oleh ibu hamil tersebut mogok dan mengalami mati mesin. Perahu tersebut pun terombang-ambing di perairan hampir sejam.
Isma Yanti menyebut, ia sudah biasa menangani pasien dalam keadaan genting apalagi melahirkan di atas perahu. Hanya saja, ia khawatir dengan kondisi bayi jika benar-benar melahirkan di tengah perairan tanpa fasilitas medis yang memadai.
"Kasian ibu dan bayinya jangan sampai terjadi sesuatu," tambahnya. Bidan tersebut pun langsung membawa peralatan medis menuju tepi pantai Desa Lapuko untuk mempersiapkan penanganan medis. Ia sempat berfikir akan menjemput rombongan Kokon dan keluarganya di kawasan perairan. Tetapi, salah satu warga lainnya telah membawa perahu dan menyusul mereka untuk memberikan bantuan.
"Setelah kita dapat informasi perahu yang digunakan ini mogok, ada perahu lainnya dari Desa Lapuko yang jemput mereka, jadi saya menunggu di tempat sandarnya itu perahu," bebernya.
Sesampainya di tepi pantai Desa Lapuko, Kokon tidak tahan lagi dan akan segera melahirkan. Isma Yanti pun langsung bergegas menuju perahu yang jaraknya sekitar 15 meter di bibir pantai untuk membantu proses persalinan. Sekitar 10 menit kemudian, bayi perempuan dilahirkan Kokon dengan selamat.
Isma Yanti langsung membawa anak ketiga pasangan Idul dan Kokon. Sedangkan dua ibu-ibu lainnya menggendong Kokon dari perahu ke atas mobil ambulance yang selanjutnya dibawa ke Puskesmas Moramo.
"Alhamdulillah, bayi dan ibunya selamat. Mereka juga sudah boleh pulang ke rumah dan nanti jalani perawatan di rumahnya," tutup Isma Yanti.