Antv – Memasuki musim penghujan, jumlah kasus DBD di Indonesia cenderung meningkat. Sebagai daerah endemis dengue, tentu menjadi alarm untuk meningkatkan kewaspadaan terutama kepada anak-anak maupun kelompok rentan.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, di tahun 2022, jumlah kasus dengue mencapai 131.265 kasus. Dimana sekitar 40%nya terjangkit anak-anak usia 0-14 tahun.
Sementara, jumlah kematiannya mencapai 1.135 kasus dengan 73% terjadi pada anak usia 0-14 tahun.
“Kita melihat ternyata kasus dengue ada kaitannya dengan daerah perkotaan, semakin kota semakin banyak potensi terjadinya dengue. Inilah yang menjadi perhatian kita bersama,” kata Direktur Pencegahan Penyakit Menular Langsung, Imran Pambudi di Jakarta, Minggu (5/2/23).
Mengatasi persoalan tersebut, dr. Imran mengungkapkan bahwa Kementerian Kesehatan senantiasa mengembangkan inovasi baru pengendalian dengue nasional.
Upaya tersebut diwujudkan dengan pengembangan vaksin dengue dan teknologi Wolbachia.
Pengembangan vaksin, lanjut dr. Imran sebenarnya telah dilakukan sejak tahun 2016.