Antv –Sebanyak 1.826 rumah yang tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan tergenang banjir sejak Jumat, (27/1/2023). Menurut pantauan petugas di lapangan, banjir sempat surut namun air kembali naik pada Selasa, (31/1/2023) pukul 10.42 WITA.
Pusdalops BNPB mencatat sebanyak 1.826 Kepala Keluarga (KK) atau 6.440 jiwa terdampak banjir dan masih terus dalam pendataan. Enam kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Samarinda Ulu, Astambul, Martapura, Martapura Timur, Martapura Barat dan Pengaron dengan tinggi muka air bervariasi antara 20 cm hingga 75 cm.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar melaporkan kondisi terkini melalui pantauan visual beberapa lokasi telah berangsur surut. Namun kondisi sungai Martapura terpantau mengalami kenaikan dan dalam status Siaga.
Adapun beberapa wilayah yang masih tergenang banjir antara lain Kecamatan Martapura, yakni Desa Tunggul Irang, Tunggul Irang Ulu, Tunggul Irang Ilir, Tunggul Irang Seberang, Kampung Jawa, Jawa Laut, Bincau, Bincau Muara, dan Sungai Sipai. Kemudian sebagian desa di Kecamatan Astambul, yakni desa Pasar Jati, Jati Baru, Keliyukan, Sungai Alat, Tambak Baru, Tambak Baru Ulu, dan Tambak Baru Ilir.
Sementara di Kecamatan Martapura Timur yakni Desa Pakauman, Dalam Pagar, Mekar, Kampung Melayu, Pekauman Ulu dan Pakauman Dalam. Dan di Kecamatan Martapura Barat, yakni Desa Telok Selong dan Tangkas.
Hingga saat ini belum ada laporan warga yang mengungsi.
“untuk pengungsian nihil. Warga masih tetap dapat beraktifitas dengan normal,” Jelas Pusdalops BPBD Kabupaten Banjar pada Senin, 6 Februari 2023.
BPBD Banjar telah berkoordinasi dengan instansi terkait serta pihak kecamatan atau perangkat desa setempat guna melakukan pendataan dan penanganan. Petugas juga telah memberikan bantuan air bersih ke Desa Jawa Laut dan mendistribusikan bantuan logistik ke Desa Tunggul Irang, Teluk Selong Ulu, dan Bincau Muara.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika dalam laman websitenya memberikan peringatan dini waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang data disertai kilat dan angin kencang pada siang aau sore hari dan malam hari untuk Provinsi Kalimantan Selatan termasuk wilayah Kabupaten Banjar hingga dua hari ke depan (8/2/2023).
Merespon informasi tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk melakukan upaya mitigasi yang meliputi pemantauan kondisi sungai, pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan agar dilakukan secara berkala.
Selain itu masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai agar selalu waspada dengan memantau informasi prakiraaan cuaca dari BMKG, masyarakat juga diimbau untuk melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan menerus dengan intesitas tinggi selama lebih dari satu jam.