Antv – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkesempatan memainkan mustika naga pada acara Karnaval Naga dan Barongsai Cap Go Meh 2574 di Kota Pontianak, Minggu (5/2/2023).
Tampak juga atraksi barongsai dari grup perdamaian tampil menyambut dan mengucapkan selamat datang kepada Menteri BUMN, yang disaksikan ribuan masyarakat di Jalan Gajah Madah Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Erick bahkan merekam atraksi para tatung dengan smartphone miliknya. Ia tampak terkesima melihat atraksi unjuk kebal para tatung atau tabib ini.
Perayaan Cap Go Meh yang dipusatkan di Jalan Gajah Mada Kota Pontianak itu mempertontonkan atraksi 26 naga dengan berbagai warna pada pelaksanaan berparade dengan panjang kurang lebih satu kilometer menyemarakkan Karnaval Naga dan Barongsai Cap Go Meh 2574 .
Meski di tengah terik matahari, masyarakat Pontianak maupun wisatawan luar turut antusias dalam menyaksikan perayaan Cap Go Meh tersebut. Sepanjang ruas jalan Gajahmada pun tampak dipadati masyarakat.
Pertunjukan aksi barongsai dan naga ini dimulai sejak pukul 14.00 WIB. Setelah itu akan dilanjutkan kembali dengan atraksi naga bersinar yang dimulai pukul 19.30-22.30 WIB.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono yang juga berada di lokasi kegiatan mengatakan perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak itu sangat meriah, ditambah lagi atas kedatangan Menteri BUMN serta antusias ribuan masyarakat yang menyaksikan atraksi naga dan barongsai.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Menteri Erick Thohir untuk menyaksikan puncak perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak," kata Edi.
Menurut Edi Kantono, meski di sela-sela jadwal yang padat, Menteri BUMN masih menyempatkan hadir untuk melihat langsung Karnaval Naga dan Barongsai di Kota Pontianak.
"Mudah-mudah ini menandakan kegiatan budaya di Pontianak ini akan semakin menggeliat maju," ucapnya.
Apalagi, kata Edi, setelah dua tahun lamanya kegiatan Cap Go Meh vakum disebabkan pandemi, tahun ini perayaan Cap Go Meh digelar kembali dan berlangsung cukup ramai masyarakat yang menyaksikan parade naga dan barongsai.
Dia berharap penyelenggaraan kegiatan tersebut kedepannya dikemas lebih menarik dan spektakuler sehingga mampu menjadi magnet bagi wisatawan asing untuk berkunjung ke Pontianak menyaksikannya.
"Tidak hanya sebatas lingkup kota atau domestik saja, tetapi akan lebih baik lagi hingga tersiar ke mancanegara sehingga wisatawan dari luar akan berdatangan untuk menyaksikan karnaval ini," harap Edi Kamtono.
Edi Kamtono juga menilai peran semua pihak sangat dibutuhkan dalam mengangkat event ini hingga dikenal di dunia internasional, termasuk media massa dan media sosial.
"Kita akan terus berkolaborasi dengan yayasan-yayasan serta panitia bagaimana kegiatan ini bisa dikemas semakin lebih menarik dan mampu menyedot banyak pengunjung terutama dari mancanegara," sebutnya.
Dikatakan dia, selain sebagai daya tarik wisata, kegiatan budaya itu juga diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap roda perekonomian di Kota Pontianak, terutama pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Dengan banyaknya pengunjung dan wisatawan yang datang ke Pontianak, tentunya mereka akan menikmati kuliner, membeli suvenir dan kerajinan khas sehingga perekonomian di Kota Pontianak makin bergairah," kata Edi.