Antv – Sedikitnya 13 Desa di Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, diguyur hujan abu vulkanik dari aktivitas Gunung api Kerinci pada Sabtu pagi (04/02/2022).
Akibatnya, wilayah sekitar Gunung Kerinci yang di terkenal dengan sentra pertanian mengalami kerusakan pada tanaman seperti Cabe, Kentang, Tomat dan tanaman sayur lainnya.
Berdasarkan data dari pos pemantau Gunung api Kerinci mencatat bahwa, terjadi erupsi Gunung Kerinci pada Jum’at sekitar 02:30 wib.
Namun, tinggi kolom abu tidak teramati karena malam hari. pada sabtu pagi Gunung api Kerinci kembali erupsi pada pukul 06:46 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak (± 4.005 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tenggara.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 2 mm dan durasi sementara ini ± 1 jam 40 menit.
Erupsi yang terjadi mengakibatkan 13 Desa dibawah kaki Gunung Kerinci terdampak abu vulkanik dari aktivitas Gunung Kerinci.
Kelvin, Salah seorang warga yang bermukim di bawah kaki gunung Kerinci mengatakan dari 13 Desa yang terdampak abu vulkanik namun ynag terparah terjadi di tiga Desa.
“iya 13 Desa di kecamatna gunung tujuh terdampak namun yang terparah terjadi di Tiga Desa diantaranya yakni Desa Pasar Baru Pelompek, Desa Pelompek dan Desa Telun Berasap adalah desa yang terparah terdampak abu vulkanik Gunung Kerinci,” ungkapnya.
Diakuinya, sisa abu vulkanik terlihat jelas menempel pada tanaman petani, atap rumah dan kendaraan. Bahkan hujan abu ini membuat warga terganggu dan tanaman warga terancam mati.
“Jika melihat kondisi dilapangan, banyak tanaman warga yang terancam mati, karna abunya sangat tebal menempel pada tanaman,” bebernya.
“Namun bagi sebagian warga yang sudah panen, mungkin ini menjadi suatu berkah, karna tanah akan menjadi subur,” ucapnya.
Untuk menghindari dampak dari abu vulkanik ini, Pemerintah Kecamatan Gunung Tujuh menghimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas diluar rumah, dan mengenakan masker saat berada di luar rumah.
“Untuk sementara warga dihimbau untuk tidak banyak beraktivitas diluar rumah,” ujarnya.
Untuk diketahui, setelah Dua pekan aktivitas Gunung Kerinci menurun, saat ini Gunung yang dijuluki atapnya sumatera tersebut masih berada di level Dua atau waspada, dengan radius aman 3 kilometer dari kawah aktif.