Antv – Penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki, di teras rumah seorang janda, warga Dukuh Brondong Lor, RT.001 RW.03 Desa Banjarejo, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, membuat merinding warga.
Bayi laki-laki berbobot 2,3 kg panjang 48 cm ini, ditemukan dalam kondisi hidup di teras rumah Painah (63). Saat ditemukan bayi dalam kondisi dibedong dengan kain dan mengenakan popok.
Menurut Painah (63) saat bangun sekitar pukul 02.30 WIB, dirinya mendengar tangis bayi yang berasal dari teras rumahnya. Dengan rasa takut dirinya mencoba melihat dari balik kordeng jendela rumah.
"Kaget mas, bangun (Jumat pagi) kok denger suara tangis bayi, saya kira hantu. Ngintip dari balik jendela ternyata bayi beneran lagi nangis diam terus nangis lagi," tutur Painah kepada wartawan, Jumat (3/2/2023).
Painah yang dalam kondisi kaget lantas pergi kerumah tetangga untuk melihat penemuan bayi di rumahnya. Setelah ada warga yang datang kemudian bayi digendong dan dimasukan ke dalam rumah.
Kepala Puskesmas Puring dr.Kukuh Pribadi mengatakan dari hasil keterangan tim medis puskesmas proses kelahiran bayi tersebut normal dan dilakukan oleh orang yang ahli dalam hal persalinan.
"Melihat kondisinya, saat lahir bayi ini ditangani oleh orang yang paham persalinan. Bisa bidan, bisa dukun bayi. Jadi bisa dicari informasi dari bidan atau dukun bayi yang baru membantu persalinan," katanya.
Sementara itu, Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha saat di konfirmasi membenarkan adanya penemuan bayi laki-laki di teras rumah warga.
Menurut Catur, saat ditemukan bayi dalam keadaan sehat dengan posisi terbungkus kain jarit. Bayi tersebut diperkirakan sudah berumur 4 hari dan dilahirkan dalam keadaan normal.
"Penemuan bayi ini berdasarkan informasi dari Bu Painah yang bangun terus dengar suara bayi nangis. Anggota Polsek Puring yang mendapatkan laporan kemudian datang bersama tim medis," jelas Catur.
Saat ini bayi laki-laki yang dibuang orang tuanya ini masih dirawat di Puskesmas Puring. Polisi dari Polsek Puring terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna mengungkap siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya.