Aksi warga baru mereda setelah petugas kepolisian dari Polsek Sa'dan bersama dengan camat menemui warga.
Setelah mencapai kesepakatan, akses jalan yang menjadi penopang ekonomi masyarakat, bisa kembali dibuka, sehingga kendaraan yang mengangkut barang dan sembako ke 7 wilayah Lembang dapat melintas.
"Bupati Toraja Utara pernah datang di lokasi ini, kami sampaikan soal jalan rusak dan longsor, bukannya disambut baik, saya malah di tunjuk - tunjuk dan bentak bahkan dituding preman, jangan menunggu jatuh korban baru buru - buru melakukan perbaikan,'' tegas Massolo.
Sementara sejumlah warga yang melakukan aksi palang jalan mengancam akan kembali melakukan hal serupa, jika tuntutan mereka, agar segera dilakukan perbaikan jalan. Mengingat, jalan sudah 1 tahun rusak parah dan tak segera direalisasikan pemerintah daerah.