Antv –Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) gerah dengan banyaknya oknum yang memberangkatkan pekerja migran ilegal. BP2MI pun melakukan 'bersih-bersih' dan berhasil menggagalkan keberangkatan ratusan pekerja migran ilegal di Jawa Timur.
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan penggagalan tersebut dalam kurun waktu kurang dari sepekan. Penyelundupan pekerja migran ilegal tersebut didapati di sejumlah titik di Jawa Timur dan akan diberangkatkan ke Malaysia.
"3 pekerja migran ilegal di Tulung Agung, kemudian 87 di Bandara Juanda, dan terakhir kemarin 29 orang," kata Benny usai memberi pembekalan kepada para calon pekerja migran, di Wisma Kinasih, Tapos, Depok, Jawa Barat pada Selasa (31/1/2023).
Kata dia, penyelundupan pekerja migran ilegal tak lepas dari peran sindikat mafia yang mengeruk keuntungan dari bisnis perdagangan orang. Tak tanggung-tanggung, dari 1 pekerja migran saja, oknum-oknum tersebut mendapat keuntungan hingga 15 juta rupiah.
"Dari satu PMI mereka untung minimal 15 juta bersih, kalau saja dalam satu bulan ada seribu sampai 3 ribu PMI," ungkapnya.
Bahkan, oknum nakal juga terdapat di BP2MI. Pihaknya juga dengan tegas memberikan sanksi kepada oknum yang terlibat. Sudah ada 1 orang yang dipecat lantaran terbukti melakukan pelanggaran, serta 1 lainnya diberikan sanksi berat.
"Dalam 3 bulan satu orang saya pecat laki laki, dia gak dapat dana pensiun, hasil penyelidikan tim jelas kok dia terlibat memfasilitasi penempatan ilegal, kemudian ada satu lagi kita tidak rekomendasikan promosi jabatannya selama dua tahun, itu perempuan," pungkasnya